Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka, Bagaimana Cara Menjadi Ummatan Wasatan . .

2. Bagaimana cara menjadi ummatan wasatan sebagaimana yang dimaksudkan dalam Q.S. al-Baqarah/2: 143!

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Tribuners/Martin Ronaldo Pakpahan
Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin melakukan sidak penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah SMPN 11 Kota Serang, Banten, Selasa (18/8/2020). Simak kunci jawaban Bab 6 Inspirasi Al-Qur'an: Indahnya Beragama Secara Moderat, Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 161 berikut ini, soal tentang cara menjadi ummatan wasatan sebagaimana yang dimaksudkan dalam Q.S. al-Baqarah/2: 143. 

TRIBUNBANTEN.COM - Simak kunci jawaban Bab 6 Inspirasi Al-Qur'an: Indahnya Beragama Secara Moderat, Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 161 berikut ini.

Pada soal Rajin Berlatih Essay nomor 2, peserta didik akan menjawab soal tentang cara menjadi ummatan wasatan sebagaimana yang dimaksudkan dalam Q.S. al-Baqarah/2: 143.

Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 161

K. Rajin Berlatih

II.  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

2. Bagaimana cara menjadi ummatan wasatan sebagaimana yang dimaksudkan dalam Q.S. al-Baqarah/2: 143!

Kunci Jawaban

2. Cara menjadi ummatan wasatan sebagaimana yang dimaksudkan dalam Q.S. al-Baqarah/2: 143 yaitu tidak hanya bersandar pada kebendaan tetapi  juga tidak akan berlebih-lebihan dalam soal agama sehingga akan berada di jalan tengah dengan menyeimbangkan keduanya.

Pembahasan

Memisahkan sesuatu yang bersifat duniawi atau kebendaan dari agama disebut dengan sekuler.

Sedangkan berlebih-lebihan dalam agama dikenal dengan istilah guluw  (melampaui batas).

Keduanya, baik sekuler ataupun melampaui batas dalam beragama sama-sama berada pada sikap ekstrem.

Sikap ini tentunya tidak sesuai dengan semangat ummatan wasaṭan dalam Q.S. Al-Baqarah/2:143 yang mengajarkan umat Islam untuk mengambil jalan tengah di antara dua kutub ekstrem.

Terkait dengan jalan tengah tersebut, rasulullah saw. juga bersabda yang artinya:

"Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: "Amal seseorang tidak akan pernah menyelamatkannya". Mereka bertanya: "Engkau juga, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Begitu juga aku, kecuali jika Allah melimpahkan rahmat-Nya. Maka perbaikilah, tetapi jangan berlebihan, bersegeralah di pagi dan siang hari. Bantulah itu dengan akhir-akhir waktu malam. Berjalanlah pertengahan, berjalanlah pertengahan agar kalian mencapai tujuan."

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved