Diduga Jadi Korban Bully, Siswa SMP di Tangsel Alami Lumpuh hingga Rabun, Kini Kritis di Rumah Sakit

Seorang siswa SMP Negeri 19 Tangerang Selatan berinisial MH (13) diduga menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman sekelasnya

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ade Feri Anggriawan
KELUARGA KORBAN BULLY - Sepupu Korban, Rizky Fauzi menunjukkan kondisi korban saat ini, di kediaman korban, Kelurahan Ciater, Tangsel, Senin (10/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Seorang siswa SMP Negeri 19 Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial MH (13) diduga menjadi korban perundungan atau bullying oleh teman sekelasnya hingga mengalami luka serius di bagian kepala, dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Menurut keterangan keluarga, korban yang masih duduk di kelas 1 SMP itu dipukul menggunakan kursi besi oleh pelaku yang merupakan teman sekelasnya di dalam lingkungan sekolah.

Sepupu korban Rizki Fauzi (29) menjelaskan, insiden kekerasan itu terjadi pada 20 Oktober 2025.

"Pada tanggal 20 Oktober itu, adik sepupu saya, kepalanya kena korban bully waktu jam istirahat sekolah. Dia baru ada pengaduan ke pihak keluarga pada tanggal 21 Oktober itu, baru ada pengaduan," ujarnya saat ditemui di kediaman korban, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Daftar 10 Nama yang Dianugerahi Pahlawan Nasonal 2025 : Ada Gusdur, Soeharto, hingga Marsinah

Ie mengungkapkan, usai mendapat pengaduan dari korban, pihak keluarga langsung mendatangi sekolah untuk melakukan mediasi dengan pihak pelaku pada 22 Oktober 2025.

"Udah selesai mediasi itu, pihak si pelaku mau bertanggung jawab sampai sepenuhnya untuk biaya pengobatan. Tapi ternyata saat di rawat di rumah sakit pelaku kayak lepas tanggung jawab gitu," ungkapnya.

"Malah dari pihak keluarga kami disuruh cari pinjeman uang ke orang-orang terdekat gitu," jelasnya.

Akibat kejadian itu kata dia, korban mengalami gangguan kesehatan berupa lumpuh dan rabun.

"Dampak kesehatannya dari tanggal 21 Oktober tuh mata udah mulai agak-agak rabun tuh. Dari kepala lari ke mata. Badan juga semuanya agak-agak udah kayak nggak ada tenaga gitu. Kayak lumpuh-lumpuh gitu, Tapi masih sadar," jelas Rizki.

Baca juga: Gubernur Banten Andra Soni Dukung Soeharto Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional 2025

Rizki menyebut, hingga saat ini korban masih mengalami perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Kondisinya sekarang maeih lemah, di rawat di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU). Ditanya juga masih linglung," ucapnya.

Ia berharap, pihak pelaku maupun sekolah dapat bertanggungjawab atas insiden yang dilakukan terhadap korban.

"Kemarin LBH saya nyamperin ke sekolah malah disuruh menyerahkan kita ke pihak dinas pendidikan. Makanya ada rencana buat laporan ke sana," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah dan dinas terkait sudah mendatangi kediaman korban dan proses musyawarah masih berlangsung.

 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved