Larangan Impor Pakaian Bekas Ilegal, Pelaku Usaha Thrifting di Tangsel Ngaku Resah
Pelaku usaha thrifting di Tangerang Selatan resah soal rencana larangan impor pakaian bekas ilegal.
Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Pemerintah pusat berencana melarang peredaran baju bekas hasil impor ilegal atau yang lebih dikenal dengan istilah thrifting.
Kebijakan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya melindungi industri dalam negeri sekaligus memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menanggapi hal tersebut, sejumlah pelaku usaha thrifting di Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku resah apabila aturan itu benar-benar diterapkan.
Baca juga: KPAI Desak Polisi Usut Kasus Siswa Sekolah Pahoa Tangerang Jatuh dari Lantai 8
Pasalnya, menurut mereka, kebijakan tersebut berpotensi mengancam mata pencaharian para pedagang pakaian bekas.
“Soal larangan itu saya sudah dengar, dan jujur saja saya resah. Karena usaha ini sudah menjadi sumber ekonomi kami,” kata Andri, salah satu pedagang pakaian thrifting di Pamulang, Tangsel, Jumat (7/11/2025).
“Karena dengan aturan itu pastinya bakal berdampak bagi kami para pelaku usaha kecil,” sambungnya.
Menurut Andri, selama ini pakaian bekas impor justru membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau.
Oleh karena itu, ia tidak sepakat jika larangan impor pakaian bekas nantinya benar-benar diberlakukan.
Terlebih, kata Andri, pemerintah belum menjelaskan secara rinci alasan di balik aturan tersebut, termasuk solusi bagi para pedagang yang sudah lama menjalani usaha thrifting.
“Kita berharap pemerintah membuka ruang dialog terlebih dahulu. Karena kita berjualan pakaian bekas ini juga bagian dari pelaku UMKM,” ujarnya.
“Warga yang ingin beli juga bisa dapat harga murah, kualitas pakaiannya juga bagus kok,” tambahnya.
Meski demikian, Andri menegaskan, jika larangan impor pakaian bekas tetap diberlakukan, dirinya siap mematuhi aturan tersebut.
“Tapi kalau bisa kasih tahu juga penjelasannya dan apa solusinya, biar kita tetap bisa mencari penghidupan. Kita siap kok ikuti aturan, asal ada penjelasan terlebih dahulu,” tandasnya.
| Warga Minta Gubernur Banten Turun Tangan Atasi Polemik Penutupan Jalan Serpong-Parung |
|
|---|
| Daftar 10 Tuntutan Warga Saat Demo di DPRD Tangsel, Tolak Penutupan Jalan Serpoong Muncul Parung |
|
|---|
| Masyarakat Tangsel Kembali Turun ke Jalan, Tagih Janji DPRD atas Pengembalian Fungsi Jalan Provinsi |
|
|---|
| Benyamin Akui Belum Dapat Solusi untuk Batalkan Kerja Sama dengan Konsorsium Pemenang PSEL Tangsel |
|
|---|
| Proyek Pembangunan PSEL di TPA Jatiwaringin Tangerang, 7 Hektare Lahan Disiapkan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.