Virus Corona
Golongan Darah A Rentan Terinfeksi Virus Corona, Golongan Darah 0 Paling Resisten Terhadap Covid-19
Orang bergolongan darah A lebih rentan terinfeksi Covid-19. Sedangkan orang dengan golongan darah 0, lebih resisten terhadap virus Corona.
TRIBUNBANTEN.COM - Orang bergolongan darah A lebih rentan terinfeksi Covid-19. Sedangkan orang dengan golongan darah 0, lebih resisten terhadap virus Corona.
Demikian Sebuah studi pendahuluan pasien tertular virus corona di China.
Hasil ini didapat dari penelitian medis di China dengan mengambil pola golongan darah lebih dari 2.000 pasien virus Corona di Wuhan dan Shenzhen.
Pola tersebut kemudian dibandingkan dengan populasi sehat setempat.
Golongan Darah A
Dikutip Tribunnews dari South China Morning Post (SCMP), peneliti menemukan pasien bergolongan darah A menunjukkan tingkat infeksi lebih tinggi.
Tak hanya itu, mereka juga memperlihatkan gejala lebih parah.
Sementara mereka yang bertipe darah O lebih resisten.
• Jumlah Korban Meninggal Akibat Virus Corona Menjadi 19 Orang, Sehari Sebelumnya 5 Orang
Mereka menemukan bahwa pasien golongan darah A menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan mereka cenderung mengalami gejala yang lebih parah.

"Orang-orang golongan darah A mungkin perlu secara khusus memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dengan Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.
Sebaliknya, "golongan darah O memiliki risiko yang secara signifikan lebih rendah untuk penyakit menular dibandingkan dengan golongan darah non-O", menurut sebuah makalah yang mereka terbitkan di Medrxiv.org pada 11 Maret.
Meski begitu, para peneliti mengatakan studi itu masih dalam tahap awal dan masih banyak yang perlu dilakukan.
Para peneliti berharap studi ini adalahsebagai langkah untuk melakukan kebijakan yang diperlukan untuk menangkap corona. Mereka mendesak pemerintah dan fasilitas medis untuk mempertimbangkan perbedaan golongan darah ketika merencanakan langkah-langkah mitigasi atau merawat pasien dengan virus corona.

• Jika Indonesia Melakukan Lockdown, Begini Rumitnya: Warga Tak Boleh Keluar Rumah
Darah O
Lebih lanjut, penelitian tersebut juga menyebut, dari 206 pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Wuhan, 85 memiliki darah tipe A. Jumlah ini 63% lebih banyak daripada 52 orang kematian dengan darah tipe O.
Pola ini ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.
Menurut Wang, penelitian ini bisa bermanfaat untuk memperlakukan pasien dan tenaga medis dengan golongan darah A,B,O sebagai manajemen Sars-CoV-2 dan infeksi corona virus lainnya. “Ini untuk membantu menentukan opsi manajemen dan menilai tingkat paparan risiko orang,” tulis Wang.