Virus Corona
Dokter Naek L Tobing Meninggal Setelah Positif Corona, Sudah 25 Nyawa Dokter Melayang
Total ada 19 dokter yang meninggal karena terinfeksi virus corona dan enam dokter gigi meninggal karena PDP dengan gejala Covid-19.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Abdul Qodir
Naek L Tobing menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) dan lulus tahun 1966.
Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikannya ke program pendidikan dokter spesialis di bidang kesehatan jiwa di Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada 1976.
Dia juga pengarang dari buku Masalah dan Solusi (1994), Seks Pranikah, Seks Extramarital, dan Membangun Keharmonisan Suami-Istri. Selain itu, dia sempat tergabung dalam organisasi Ikatan Dokter Jiwa Indonesia (IDAJI).
Sudah 25 Nyawa Dokter Melayang
Meninggalnya dr Naek L Tobing menambah panjang daftar dokter yang meninggal karena positif terjangkit Covid-19 maupun menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.
Total ada 19 dokter yang meninggal karena terinfeksi virus corona dan enam dokter gigi meninggal karena PDP dengan gejala Covid-19.
"Iya sejauh ini yang kami ketahui yang meninggal karena Covid-19 itu ada 18 dokter dan 6 dokter gigi yang dilaporkan meninggal karena positif dan PDP Covid-19," tutur dr Halik.

IDI mengingatkan para dokter maupun tenaga medis lainnya yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasienn Covid-19 agar ekstra berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya.
"Risiko tenaga medis tertular virus corona itu pasti ada, kita tidak bisa memastikan kapan dan di mana,” kata dr Halik.
“Intinya tenaga medis perlu dilindungi dengan berbagai cara, tenaga medis pun harus ekstra hati-hati. Sehingga korban wabah ini tidak terus bertambah," sambungnya.
Berikut daftar dokter tersebut:
1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)