Pilkada Kabupaten Serang
Ratu Tatu Chasanah Janjikan Program Keagamaan Makin Moncer ke PKB
Ratu Tatu Chasanah optimistis, DPP PKB akan memberikan rekomendasi dukungan untuknya sebagai calon Bupati Serang pada Pilkada Kabupaten Serang 2020.
Terkini, petahana Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa mendapat dukungan dari Golkar, PDIP, Hanura, PPP, dan PKS, untuk berkompetisi menjadi orang nomor 1 di Kabupaten untuk kedua kalinya.

Ratu Tatu Chasanah dari Keluarga Tersohor
Ratu Tatu Chasanah menjabat sebagai Bupati Serang sejak 17 Februari 2016. Pada Pilkada Kabupaten Serang 2015, Ratu Tatu Chasanah diusung Partai Golkar, PDIP dan koalisi.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Serang, mendampingi Bupati Taufik Nuriman.
Selain menjabat Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah juga menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten sejak 2013, menggantikan kakak iparnya Hikmat Tomet yang meninggal dunia.
Pada Februari 2020 lalu, Ratu Tatu Chasanah terpilih kembali ketua Partai Golkar di Banten secara aklamasi dalam musda partai.
Nama Ratu Tatu Chasanah di Banten sudah tidak asing lagi.
Perempuan kelahiran Serang, Banten, 23 Juli 1967 (52 th) merupakan anak tokoh Banten sekaligus politikus Golkar TB Chasan sekaligus adik kandung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Ratu Tatu Chasanah juga kakak kandung dari suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Kakak dan adik Ratu Tatu Chasanah, Ratu Atut Chosiyah-Wawan, terbukti melakukan tindak pidana korupsi terkait Pilkada Lebak dan sejumlah pengadaan alat kesehatan.
Hingga kini, keduanya menjalani hukuman di lapas terpisah.

Anak Muda Ini Siap "Lengserkan" Ratu Tatu
Selain Ratu Tatu Chasanah yang mendapat dukungan Golkar-PDIP dan koalisi, baru nama Eki Baihaiki yang berpotensi menjadi lawan kuat dan merebut kursi Bupati Serang dari petahana.
Hasil survei Rilis Data Indonesia (RDI) pada Februari 2020 menempatkan anak muda bernama Eki Baihaki di posisi pertama di atas calon petahana Ratu Chasanah.
Eki Baihaki memperoleh 34, 4 persen, sementara Ratu Tatu Chasanah mendapat 21,4 persen.