Cikande Terpapar Radioaktif

KLH Sebut Importasi Scrab Besi dan Kebocoran Limbah Jadi Biangkerok Radioaktif Cesium-137 di Cikande

Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab paparan radioaktif cesium-137 di kawasan modern Cikande

TribunBanten.com/Muhammad Uqel
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik mengecek one get di kawasan industri modern Cikande, 5 kendaraan ditemukan terpapar radioaktif cesium-137, Selasa, (7/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab paparan radioaktif cesium-137 di kawasan modern Cikande, Kabupaten Serang.

Dua kemungkinan itu yakni diantaranya, dari sisi importasi scrab baja dan besi dan kemungkinan dari kebocoran pelimbahan penggunaan cesium-137 untuk kepentingan komersial.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik mengatakan, pihaknya sedang menelusuri lebih dalam terkait sumber radioaktif tersebut.

"Dua sisi ini sedang didalami oleh Bareskrim dengan serius mudah-mudahan dengan waktu yang tidak terlalu lama maka segala kemungkinan bisa dilakukan penelaahan dengan cermat," ujar Hanif kepada TribunBanten.com, Senin, (13/10/2025).

Baca juga: Kasus Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Gubernur Andra Pastikan Produksi Tambak Udang di Banten Aman

Selanjutnya, kata Hanif, dari sisi regulasi momentum ini menjadi titik balik untuk memperbaiki segala regulasi yang diperlukan dalam rangka pengetatan potensi terjadinya radiasi dari radioaktif di republik ini.

"Semua kebijakan sedang kita susun akan memperkuat kebijakan yang telah ada, hari ini Kementrian LH telah menghentikan importasi scrab besi sampai ada penyelesaian penataan tata laksana di industri nya maupun di portal masuknya," ucapnya.

Terkait masalah kebocoran, kata Hanif, pihaknya sedang melakukan kajian secara mendalam bersama Bareskrim Polri untuk memastikan kejadian serupa agar tidak terjadi kembali.

"Kita sedang kaji secara mendalam oleh Bareskrim dengan dukungan Brin dan Bapeten semua lini dilakukan penyelidikan dengan seksama untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi di republik ini," katanya.

Hanif menegaskan, pemerintah berkomitmen akan segera menyelesaikan kasus temuan radioaktif cesium-137 di kawasan Cikande.

"Kita akan melakukan langsung dekontaminasi pada 10 titik yang teridentifikasi dalam waktu paling lama satu bulan kita upayakan sambil melihat perkembangannya," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Banten Andra Soni Was-was Insiden Radioaktif Cesium-137 di Cikande Ancam Investasi

"Kemudian dekontaminasi pada unit yang tercemar sudah kita minta dalam waktu satu minggu bisa selesai," sambungnya.

Kemudian, lanjut Hanif, dari sisi kesehatan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat terdampak secara berkesinambungan.

"Penanganan kesehatan kepada masyarakat akan terus kita lakukan secara berkesinambungan oleh Pemprov Banten, Pemkab Serang, kemenkes, kemenaker, dan kemensos," ucapnya.

"Langkah-langkah terpadu kita lakukan dengan harapan segera bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya sehingga memberikan kenyamanan dan kepastian terkait penyelesaian kasus ini," imbuhnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved