Pembunuhan satu keluarga di Sukoharjo
Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Sukoharjo Dimakamkan di Satu Liang Lahad
Ketua RT setempat Setyohadi menjelaskan alasannya jenazah satu keluarga Suranto dimakamkan di satu liang lahad.
Warga dikejutkan dengan temuan 4 jenazah dari satu keluarga Suranto di dalam rumahnya di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat (21/8/2020) malam.
Keempat jenazah ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan dengan ceceran darah di tubuh dan lantai.
Mereka yang tewas di antaranya Suranto (43) yang merupakan Kepala Keluarga (KK); istri Suranto, Sri Handayani (36); serta dua anak mereka, RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK.

Temuan jenazah satu keluarga itu berawal dari bau busuk menyengat yang dialami warga selama tiga hari terakhir dari rumah keluarga Suranto.
Mulanya warga mengira bau busuk berasal dari kolam ikan yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Warga yang curiga karena keluarga Suranto tidak pernah muncul dalam tiga hari terakhir dan adanya bau busuk, akhirnya mereka mendobrak masuk ke dalam rumah Suranto hingga akhirnya ditemukan keluarga Suranto sudah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
Pelaku dan Motif Pembunuhan

Polisi berhasil mengindentifikasi dan menangkap terduga orang yang melakukan pembunuhan satu keluarga di Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Sabtu (22/8/2020) dini hari atau selang tiga jam olah TKP dan pemeriksaan saksi.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan terduga pelaku berinisial HT (41) ditangkap di Baki, Sukoharjo pada Sabtu (22/8/2020) pukul 04.00 WIB.
Pelaku dengan korban mempunyai hubungan teman dekat. Korban kerap meminjamkan mobilnya ke pelaku untuk dioperasikan sebagai taksi online.
"Mereka teman sejak kecil, sejak dari SD," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolsek Baki, Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020).
Pelaku diduga nekat menghabisi nyawa satu keluarga karena masalah utang. Pelaku ingin menguasai harta yang dimiliki oleh korban, yakni mobil korban.
Bahkan, setelah menghabisi nyawa satu keluarga dengan menggunakan pisau dapur milik korban, pelaku pergi dengan membawa mobil korban.
"Pelaku punya utang cukup banyak di luar. Dia mempunyai keinginan menguasai apa yang dimiliki oleh korban," jelas dia.
HT diduga menghabisi nyawa satu keluarga Suranto pada Rabu (19/8/2020) dini hari atau tiga hari sebelum temuan jenazah oleh para warga.