Balap lari liar
Eksklusif Pengakuan Pelaku Balap Lari Liar, Makanan dan Minuman Rahasia Hingga Hadiah yang Didapat
Jarwi mengaku melakukan sejumlah persiapan sebelum mengikuti balap lari liar di jalan. Di antaranya meminum minuman penambah energi.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Abdul Qodir
Ia juga memberitahu rekor lari dia, yaitu 15 detik 100 meter.
Jarwi mengaku sangat takut saat bertanding lari melawan anak kelompok Puspobudoyo.
Sebab, para pelari kelompok tersebut memiliki bertubuh tinggi dan mempunyai kecepatan lari sangat baik.
"Alhamdulillahnya menang walau sempat minder," tuturnya, di Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan.
Jarwi mengaku tidak belum mempunyai pekerjaan tetap dan sedang mencari pekerjaan.
Dan kegiatan balap lari liar dilakoninya untuk mengisi waktu luangnya.
• PSBB di Tangsel, Airin Pilih Kerahkan RT RW Pantau Akses Warga

Hanya sebagian mengenakan masker
Saat disinggung soal protokol kesehatan Covid-19 saat balap lari liar, Jarwi mengaku hanya beberapa pelari yang mengenakan masker.
"Kerumunannya parah sekali, ya kalau lagi kayak gitu susah juga diimbaunya," katanya.
Ia mengaku juga khawatir apalagi angka Covid-19 di Tangsel masih tinggi.
"Khawatir juga tapi seru ya berdoa aja yang penting pulang langsung mandi," ucapnya kembali.
Jarwi dengan postur tubuh tinggi, kulit sedikit putih dan tubuh kurus mengaku akan terus ikut balap lari liar.
Kapolres Bicara
Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Iwan Setiawan, akan meninjau Balap Lari Liar yang dilakukan sejumlah warga di Kota Tangerang Selatan.
Belakangan ini, Balap Lari Liar ramai diperbincangkan di media sosial.
Berdasarkan video di media sosial Instagram @tangsel_update dan @tangsel_info balap liar di bawah jembatan Fly Over Gaplek Pamulang, Taman Tekno, Jalan bawah Fly Over Martadinata Tangerang Selatan pada Minggu (13/9/2020) dini hari.