Reaksi 4 Calon Wali Kota Cilegon Sesaat Dapat Nomor Urut, Berkaca-kaca Hingga Teringat Ayah dan Adik

Rupa Reaksi 4 Calon Wali Kota Cilegon Sesaat Dapat Nomor Urut, Berkaca-kaca Hingga Teringat Ayah dan Adik

Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - KPU Kota Cilegon telah menetapkan nomor urut empat paslon Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon melalui pengundian di Hotel The Royal Krakatau, Kota Cilegon, Banten, Kamis (24/9/2020).

Beragam reaksi dan ekspresi dari keempat calon Wali Kota Cilegon setelah mengetahui nomor urut yang akan digunakannya untuk meraih simpati calon pemilih itu.

Pasangan Ali Mujahidin-Firman Muktakin yang maju dari jalur perseorang mendapat nomor urut 1.

Ali Mujahidin mengaku terkejut mendapatkan nomor urut 1 sebagai peserta Pilkada Kota Cilegon. Keduanya tidak menyangka mendapat nomor cantik tersebut.

Menurutnya, semua nomor urut peserta pilkada adalah baik. Namun, dirinya sebagai muslim meyakini Allah SWT menyukai angka ganjil seperti yang diperolehnya.

Ali Mujahidin mengatakan pihaknya akan menggelar syukuran atas nomor urut yang diperoleh pada malam ini.

"Tentunya dengan standarisasi Covid-19, kami akan mengadakan kegiatan bersama dengan relawan dan Tim Pemenangan," jelasnya.

• Pilkada Pandeglang, Irna-Tanto Nomor 1 dan Toni- lmat Nomor 2

Selanjutnya, pasangan Ratu Ati Marliati-Sokhidin yang mendapat nomor urut 2.

Ratu Ati Marliati yang merupakan calon Wali Kota Cilegon petahana itu juga mengaku tidak menyangka bakal mendapatkan nomor urut yang sama seperti Pilkada Kota Cilegon 2015 lalu.

Menurutnya, nomor dua sangat kental dengan dirinya dan keluarga.

Sebab, ayahnya yakni Tb Aat Syafaat dan adiknya yaitu Tb Iman Aryadi, sebelum terpilih sebagai Wali Kota Cilegon juga mendapat nomor urut 2 saat pilkada.

"Ini adalah takdir Allah SWT kepada saya dan pasangan saya. Nomor dua ini mudah-mudahan nomor sukses kemenangan yang akan didapat pada tanggal 9 Desember mendatang," ujarnya.

Ati menjelaskan semua nomor sama baiknya. Tetapi, tidak mungkin semua kandidat menurutnya memiliki nomor yang sama.