Dua Pengunjuk Rasa Dirawat di RSUD Drajat Prawiranegara
Dua pengunjuk rasa menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Drajat Prawiranegara, Serang.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi

Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Dua pengunjuk rasa menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Drajat Prawiranegara, Serang.
Mereka menderita luka diduga karena terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian sewaktu ikut berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
Aksi unjuk rasa berlangsung di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin, Banten, pada Selasa (6/10/2020).
Kedua mahasiswa itu bernama Rizal dan Piandi.
"Rizal di ruang ICU RS Drajat Serang deket alun-alun kota Serang, saya juga sedang nungguin di sini," ujar salah satu kawan mahasiswa itu yang tidak ingin disebutkan namanya, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Rabu (7/10/2020).
• Belasan Orang Diamankan Polisi, Pengunjuk Rasa Kecewa Merasa Dibohongi
• Belasan Orang yang Diamankan Belum Dibebaskan, Kapolda Banten Khawatir Pelaku Ulangi Perbuatan
Dia menjelaskan, salah seorang mahasiswa menderita luka di bagian bibir.
Menurut dia, mahasiswa itu sedang menjalani perawatan intensif dari pihak rumah sakit.
"Dijahit pasti cuma kurang tahu jahitannya itu berapa, sumbing soalnya," katanya.
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara aparat kepolisian dengan para pengunjuk rasa di depan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin.
Bentrokan tersebut terjadi hingga pukul 22.00 WIB.