Sempat Terjadi Penganiayaan Santri, Ponpes di Pondok Cabe Tetap Jalankan Aktivitas Belajar
Pihak pengelola Pondok Pesantren tetap menjalankan aktivitas belajar-mengajar meskipun sempat terjadi penganiayaan terhadap santri di sana.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Pihak pengelola Pondok Pesantren tetap menjalankan aktivitas belajar-mengajar meskipun sempat terjadi penganiayaan terhadap santri di sana.
"Kegiatan belajar sudah mulai seperti biasa sejak setelah lebaran kemarin," kata pengelola Pondok Pesantren berinisial F, saat ditemui di Pondok Pesantren, Pondok Cabe Hilir, Tangerang Selatan, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Sejumlah Santri Dipukuli, 4 Guru Ponpes di Pondok Cabe Diangkut Polisi
Baca juga: Pimpinan Pondok Pesantren Diduga Cabuli 4 Santri, Terungkap Modusnya
Untuk diketahui, diduga telah terjadi penganiayaan yang dilakukan empat orang guru kepada para santri hingga menyebabkan menderita luka memar di bagian tubuh.
Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 1 Oktober 2020 lalu pada pukul 03.00 WIB.
Para santri yang menjadi korban penganiayaan mengalami trauma mendalam sehingga belum berani bersekolah.
Tiga korban yang melaporkan masih di bawah umur.
Pada saat ini, aparat Polsek Pamulang sudah menetapkan status tersangka kepada empat orang.
Baca juga: Lihat Video Porno di Handphone, Suami Pukul Istri Gunakan Besi Hingga Tewas, Sempat Minum Racun
Baca juga: Suami Pukul Istri Bertubi-tubi di Pamulang hingga Tewas
Mereka merupakan alumni Pondok Pesantren tersebut. Kini, mereka mengajar di tempat tersebut.
Tersangka juga sudah dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
