Kapolda Metro Jaya Beberkan Alasan Sulit Cari Cai Changpan, Saat Ditemukan Sudah Bunuh Diri
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Nana Sudjana, mengungkapkan alasan sulit mencari Cai Changpan, terpidana hukuman mati asal China.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA TANGERANG - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Nana Sudjana, mengatakan Cai Changpan, narapidana hukuman mati asal China mampu bertahan hidup di Hutan Jasinga, karena mengenal lingkungan tersebut.
"Alasan mengapa sulit ditemukan hingga butuh waktu sebulan itu adalah karena yang bersangkutan sangat menguasai kawasan hutan itu," ujarnya pada press conference yang diakses secara daring, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Satu Bulan Tinggal di Hutan, Ini Cara Cai Changpan Bertahan Hidup Sebelum Ditemukan Bunuh Diri
Baca juga: Polda Metro Jaya Sampaikan Hasil Autopsi Cai Changpan, Meninggal Dunia Sejak Jumat Malam
Cai Changpan berada di hutan itu selama kurun waktu satu bulan.
Dia ditemukan tewas bunuh diri di Hutan Jasinga, pada 17 Oktober 2020 lalu.
Cai Changpan ditemukan bunuh diri di pabrik pembakaran ban Hutan Jasinga, Bogor.
Menurut Nana, pabrik itu sempat dimiliki oleh pihak keluarga Cai Changpan.
"Tahun 2010 Cai Changpan menjual pabrik. Jadi dulu memang awalnya itu pabrik milik dia," katanya.
Istri dari Cai Changpan juga merupakan orang asli dari kawasan tersebut.
Baca juga: Dugaan Penyebab Kematian Cai Changpan, Polisi Beberkan Jurus Tenaga Dalam untuk Kabur dari Lapas
Baca juga: Jasad Cai Changpan Dibawa ke RS Polri Kramat Jati
Selama tinggal di hutan, kata dia, Cai Changpan mencari makan dengan cara mencuri makanan milik warga dan memburu.