Ada Taman Indah di Tengah Kampung, Ternyata Bekas Gundukan Sampah yang Mengendap Puluhan Tahun
Di sebelah kanan dari pintu masuk utama terdapat ayunan anak-anak. Payung dengan berbagai macam warna tergantung di atas ketinggian 250 meter tanah.
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Hal tersebut dinilai mampu mengurangi polusi udara akibat dari bau busuk sampah yang telah mengendap puluhan tahun.
"Bau busuknya itu sangat menyengat, karena banyak sampah-sampah hasil rumah tangga dibuang disini, ada softex, sisa-sisa makanan basi dan banyak binatang yang juga mati disitu," jelasnya.
Namun, kata dia karena tingginya kesadaran masyarakat maka hal tersebut dilakukan secara bersama.
"Alhamdulillah, masyarakat desa menyambut dengan baik. Terbukti gundukan sampah yang sudah puluhan tahun tersebut kita lakukan secara gotong royong," jelasnya.

Baca juga: Taman Nasional Komodo vs Proyek Jurassic Park, Viral Foto Komodo Hadang Laju Truk
Baca juga: Ada 200 Jenis Tanaman Obat Tradisional, Ini Wisata Taman Toga Terbesar di Banten

Selain itu, dengan adanya perubahan seperti masyarakat lebih aktif berkumpul di taman ini, dan masyarakat yang melintas pun ikut merasakan keindahan dari taman.
"Dulu itu sebelum di bikin taman, tempat ini terlihat angker, karena gelap, banyak sampah dan pohon-pohon rindang pun tidak tertata dengan rapi," jelasnya.
Lanjutnya, Kita garap bersama menjadi sebuah taman yang indah karena dari pada menjadi sarang penyakit.
"Kami mulai melakukan pengerukan itu sekitar bulan Juli, Itu menurunkan 5 mobil truk sampah. Meski semua belum terlihat rapi, setidaknya sudah keliatan bentukkan dari taman ini," jelasnya.
Menurutnya, program dari LKBA dengan tema lingkungan bersih dan aman, dimana lingkungan yang dulunya sangat berantakan maka disitulah kreatiftas masyarakat diuji.
Tema yang di bangun di desa Sinarmukti ini lebih mengedepankan taman edukasi dan tempat bersantai.
"Kami menilai, program LKBA ini bukan lah program untuk berlomba-lomba membangun potensi yang sudah ada terus kita kembangkan lagi. Tapi yang disebut Lingkungan bersih dan Aman adalah bagaimana masyarakat mampu mengadopsi segala sesuatu yang menjadi titik lemah lingkungan tersebut menjadi perubahan yang memberikan energi positif untuk khalayak luas," ucapnya.
Disamping adanya program LKBA yang mendorong masyarakat, potensi lingkungan yang telah tertata ini akan terus diupayakan menjadi icon dari desa Sinarmukti Kecamatan Baros Kabupaten Serang.
"Upaya-upaya ini akan terus kita dorong, dan kemungkinan kedepannya taman ini akan lebih di renovasi menjadi taman wisata desa Sinarmukti," jelasnya.
Ia menyebutkan, dalam membawa perubahan seperti dengan membangun taman di tengah desa mendapatkan apresiasi dan bantuan dari masyarakat desa.
"Alhamdulillah, masyarakat desa menyambut dengan baik. Terbukti gundukan sampah yang sudah puluhan tahun tersebut kita lakukan secara gotong royong," jelasnya.
Selain itu, dengan adanya perubahan seperti masyarakat lebih aktif berkumpul di taman ini, dan masyarakat yang melintas pun ikut merasakan keindahan dari taman.
"Dulu itu sebelum di bikin taman, tempat ini terlihat angker, karena gelap, banyak sampah dan pohon-pohon rindang pun tidak tertata dengan rapi," jelasnya.