BPBD Lebak: 6 Kecamatan Rawan Terjadi Tsunami, Warga Diminta Waspada

Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mengungkapkan ada enam kecamatan yang rawan terjadi tsunami.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Ajis Suhendri, mengatakan enam kecamatan tersebut, yaitu Malingping, Wanasalam, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Cilograng.

Selain itu, kata dia, ada sejumlah wilayah lainnya di pesisir Samudera Hindia yang rawan terjadi tsunami.

Seperti Pantai Binuangeun, Bagedur, Suka Hujan, Panggarangan, Bayah, Pulau Manuk, Sawarna hingga Pelabuhanratu, Sukabumi

"Karena daerah itu dipetakan berpotensi gelombang tsunami karena berada di wilayah pertemuan (tumbukan) lempengan Samudera Hindia Australia-Benua Asia," kata dia, saat dihubungi pada Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Gempa di Banten Terasa Cukup Kuat, Warga Sempat Bengong dan Gemetaran

Baca juga: Gempa 5,2 M di Banten, Terjadi Kepanikan dan Warga Tinggalkan Rumah, Khawatir Tsunami 2018 Terulang

Pada Kamis sekitar pukul 5.21 WIB, gempa terjadi di wilayah Banten bagian selatan. Gempa itu berkekuatan 5,2 magnitudo.

Menurut dia, BPBD Lebak dan Provinsi telah menurunkan tim untuk memantau wilayah yang dilanda gempa dan enam kecamatan yang berpotensi rawan.

Ia menyebutkan BPBD Lebak belum menerima laporan baik kerusakan infrastruktur maupun bangunan rumah warga.

"Kami menyampaikan kepada masyarakat jika ada kerusakan maupun korban jiwa segera melaporkannya ke BPBD," kata dia.

Untuk saat ini, pihaknya, mengungkapkan situasi di daerah terdampak bencana, seperti Bayah, Lebak masih kondusif.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada, tenang dan tidak panik.

Baca juga: Waspada, BMKG Sebut Wilayah Banten Berpotensi Kembali Diguncang Gempa, Kamis Pagi Terjadi di Lebak

Baca juga: Gempa Berkekuatan 5,2 M Guncang Lebak

"Situasi masyarakat kondusif tidak ada panik. Masyarakat tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tambahnya.