Update Kepulangan Rizieq Shihab, PT Angkasa Pura II Imbau Simpatisan Jangan Padati Bandara
PT Angkasa Pura II mengantisipasi keramaian saat Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) via Bandara Soekarno-Hatta.
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - PT Angkasa Pura II mengantisipasi keramaian saat Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) via Bandara Soekarno-Hatta.
Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi mengatakan, bandara merupakan objek vital nasional.
Sehingga ada ketentuan yang mengatur secara ketat.
"Saya kira kita semua tahu ketentuan mengatur bandara ini adalah fully regulated. Bukan hanya aturan nasional tapi juga aturan internasional," kata Agus di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (8/11/2020)
Baca juga: Rizieq Shihab Rencana Datang ke Indonesia 10 November, Bagaimana Pengamanan Bandara Soekarno-Hatta?
Maka dari itu, dari adanya aturan fully regulated yang mengikat di bandara, tentunya harus dipatuhi terhadap seluruh pengunjung bandara.
Sehingga Agus meminta untuk tidak berbondong-bondong menjemput Habib Rizieq Shihab.
"Kami berharap sekiranya besok kemudian Bapak Rizieq Shihab kembali, kami mengharapkan penjemputan dan penyambutan dilakukan dalam batas yang sangat wajar," imbau Agus.
Pasalnya, Bandara Soekarno-Hatta akan menambah personel petugas saat kepulangan Rizieq Shihab.
Menurut Agus, pihaknya melakukan antisipasi saat kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Namun, penambahan jumlah personel belum dapat dipastikan lantaran pihaknya masih menunggu perkembangan.
"Saya kira kita lihat perkembangannya, berangkat dari pengalaman tahun lalu beberapa kali kepulangan beliau belum terlaksana, jadi kami masih terus monitor perkembangannya," jelas Agus.
Baca juga: BREAKING NEWS: Habib Rizieq Shihab Umumkan Tiba di Indonesia pada Hari Pahlawan
Agus menyebut, adanya keramaian yang berlebihan dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas Bandara Soekarno-Hatta.
Pasalnya, bandara merupakan objek vital yang banyak terdapat kepentingan nasional.
"Untuk itu, kami mengimbau kalau memang beliau harus disambut, sebisa mungkin tidak di dalam bandara mungkin akan lebih bijak kalau disambutnya di titik akhir."
"Misalnya, di kediaman beliau di Petamburan, Jakarta. Saya kira itu akan lebih leluasa, kita harus berpikir rasional," kata Agus mengakhiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pengelola Bandara Soekarno-Hatta Minta Simpatisan Tidak Berbondong-bondong Menjemput Rizieq Shihab