Alasan Bupati Tangerang Zaki Iskandar Hadiri Acara Haul Syekh Abdul Qadir, Gubernur Banten:Foto Lama
Suara miring nyaring terdengar pasca perayaan acara Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Jailani karena menjadi kerumunan massa berjumlah besar
"Ya enggak lah, kalau saya hadir saya menyalahkan protokol, emang saya Anies (Gubernur DKI jakarta) apa yang hadir," kata Wahidin saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi Banten, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, Senin (30/11/2020).
Wahidin mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan adanya haul karena hal tersebut merupakan bentuk kecintaan para masyarakat terhadap tokoh agama yang begitu dihargai.
Baca juga: 5 Komjen Berpeluang Kuat Jadi Calon Kapolri, 2 Diantaranya Eks Kapolda Banten, Siapakah Mereka?
Namun, dirinya selaku gubernur juga mempunyai kewenangan untuk menjaga kesehatan masyarakat Banten dengan tetap terus mengimbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah pusat.
Namun, kenyataannya acara haul Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Ponpes Al Istiqlaliyah tetap digelar dengan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan.
"Itu menjadi kewenangan Kapolda, polisi sudah bekerja keras, cuman sangkin cintanya terhadap Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani mereka datang tanpa ada sekat," tegasnya.
Baca juga: Anies Baswedan Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Diklarfiikasi Dugaan Pidana Acara Rizieq Shihab
Baca juga: Tak Mau Senasib dengan Anies, Bupati Tangerang Imbau Warga Tak Hadiri Haul Syekh Abdul Qadir Jailani

Baca juga: Seluruh Wilayah di Banten Masuk Zona Oranye Covid-19, Terparah Cilegon Kategori Zona Merah Covid-19
Baca juga: Update Covid-19 di Banten 29 November 2020
Baca juga: RSUD dr Drajat Prawiranegara Kehabisan Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19, Janji tak Telantarkan

Menurutnya, izin untuk melakukan haul sudah diberikan, akan tetapi tidak untuk memberikan kerumunan masa yang menyebabkan terjadinya penumpukan. Akan tetapi masyarakat menurutnya tetap akan datang sekalipun sudah diingatkan beberapa kali.
Ia pun tidak mengaku tidak takut dicopot atau dipanggil oleh Kemendagri atas peristiwa tersebut, karena sebelum acara tersebut pihaknya sudah menerapkan aturan main bagi masyarakat.
Akan tetapi, kemampuan yang dimiliki oleh dirinya juga amat sangat terbatas dengan luapan masyarakat yang cukup banyak.
Baca juga: Ratusan Santri di Tangerang Positif Covid-19, Klaster Pesantren Penyumbang Terbesar Kasus di Banten
Peserta haul membludak, perwira polisi beri peringatan prokes justru disoraki
Kerumunan Massa
Pelaksanaan Haul Syeh Abdul Qodir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (29/11/2020) dipenuhi jamaah yang diperkirakan berjumlah ribuan orang.
Dalam rekaman video yang beredar, disebutkan bahwa haul yang digelar di pondok pesantren asuhan KH Uci Turtusi atau Abuya Uci terlihat ramai didatangi jamaah
Akun Front Pembela Islam di Twitter juga membagikan beberapa video terkait kegiatan tersebut.
Baca juga: Tak Mau Senasib dengan Anies, Bupati Tangerang Imbau Warga Tak Hadiri Haul Syekh Abdul Qadir Jailani
"Semoga Pasca Acara Pagi tadi di Abuya Uci, aman dan tidak seheboh di Petamburan. Tidak ada paksa memaksa test Swab sekampung, tidak ada semprot² disinfectant sampai 2x sambil bawa senjata lengkap. Tidak ada copot mencopot Kapolda, panggil memanggil Gubernur, Camat, Lurah RT, RW," demikian salah satu cuitan, dilihat Wartakotalive.com pada Senin (30/11/2020).
"Gak usah disebar. Kasihan Kapolda Banten bisa di Copot. Gubernur, Bupati, Camat, Kepala Desa, RT/RW dll bisa dipanggil. Nanti @DivHumas_Polri banyak kerjaan dan gak fokus ke Target utama," imbuh akun tersebut.