Lagi Berenang di Sungai, Santri Asal Lebak Hilang Terseret Arus
Apud (17), santri hanyut terseret air sungai Cilangkahan dua yang berada di Kecamatan Malimping, Kabupaten Lebak.
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan Tribun banten.com, Rizki Asdiarman
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Apud (17), santri hanyut terseret air sungai Cilangkahan dua yang berada di Kecamatan Malimping, Kabupaten Lebak pada Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca juga: 200 Rumah Terdampak Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak
Humas Basarnas Banten Sito Warsito membenarkan peristiwa tersebut.
Dia menjelaskan, Apud bersama dua rekannya sedang memancing di sungai belakang pondok Pesantren Darul Ulum yang berada di Kampung Gembrong RT 01 RW 04, Desa Pagelaran, Malingping, Lebak.
"Setelah memancing, korban bersama dua orang rekannya mandi di sungai Cilangkahan dua sekitar jam 13.30 WIB," tegasnya saat dihubungi, Minggu (6/12/2020).
Sito menuturkan, korban meloncat dari atas pohon kelapa bersama rekannya, namun naasnya tubuh korban terseret derasnya air sungai yang saat itu meluap.
"Tiba-tiba datang air besar dari aliran sungai Cilangkahan dua dan menyeret ketiga orang tersebut," jelas Sito.
Baca juga: Akses Jalan Menuju Lokasi Wisata Baduy Ambles Sedalam 100 Sentimeter, Dinas PUPR Lebak Kirim Tim
Sito menyebutkan dua orang rekannya berhasil menyelamatkan diri dan Apud hanyut terseret oleh air sungai Cilangkahan dua.
"Sampai sekarang belum ditemukan dan tim sedang melakukan pencarian terhadap korban," katanya.
Korban atas nama Apud (17) merupakan seorang santri di Pondok Pesantren Darul Ulum, Kampung Gembrong RT 01 RW 04, Desa Pagelaran, Malingping, Lebak.
Apud merupakan warga Kampung Hunibera, Desa Cikiruh Wetan Kecamatan Cikeusik, Pandeglang.
Baca juga: Tujuh Desa Kabupaten Lebak Terendam Banjir, Ruas Jalan Rangkas-Leuwidamar Amblas