Pasca Penembakan Laskar, Komnas HAM Gelar Pertemuan Tertutup dengan FPI, Telusuri Pelanggaran

Komnas HAM terus mendalami informasi terkait peristiwa bentrok antar polisi dengan pendukung Muhammad Rizieq Shihab (MRS)

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik (tengah) didampingi Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI M.Choirul Anam (kiri) dan Peneliti Agus Suntoro (kanan) memberikan keterangan Rancangan Perpres tentang tugas TNI mengatasi aksi terorisme di gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu (24/6/2020), Dalam keterangannya, Komnas HAM menilai Raperpres tentang tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme harus ditinjau ulang karena dinilai bertentangan dengan pendekatan hukum, selain itu berpotensi memicu pelanggaran HAM dan melahirkan tumpang tindih tata kelola penanganan terorisme. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terus mendalami informasi terkait peristiwa bentrok antar polisi dengan pendukung Muhammad Rizieq Shihab (MRS) pada Senin (7/12/2020) pagi tadi yang menyebabkan 6 orang tewas tertembak.

Baca juga: FPI Benarkan Rekaman Suara Simpatisan Habib Rizieq Sebelum Penembakan di Tol, Bantah Ada Penyerangan

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya langsung menggelar pertemuan dengan DPP Front Pembela Islam (FPI) malam ini.

Adapun tokoh yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman.

"Malam ini bertemu Ustaz Shobri Lubis dan Munarman," kata Ahmad kepada Tribunnews.com, Senin (7/12/2020).

Ahmad juga menambahkan, Komnas HAM telah membentuk tim untuk menggali informasi terkait peristiwa tersebut.

Tim tersebut dipimpin langsung oleh Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam.

Baca juga: Munarman: Itu Fitnah, FPI Tegaskan Pengikut MRS Tak Pernah Bawa Senjata Api

Choirul mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman informasi yang beredar di publik.

Selain itu, ia juga sedang mendalami informasi dan mengumpulkan fakta-fakta dari pihak yang terlibat dalam bentrokan tersebut.

Yakni, pendukung Habib Rizieq.

"Tim sedang mendalami informasi dan mengumpulkan fakta - fakta dari pihak langsung. Termasuk menggali keterangan dari FPI secara langsung yang saat ini sedang berlangsung," ucap Choirul.

Sebelumnya, DPP FPI benarkan adanya insiden bentrok antara anggota Polri dengan 10 Laskar Pengawal Imam Besar Habib Rizieq (IB HRS) di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 Senin (7/12/2020) dini hari.

Baca juga: FPI: Habib Rizieq Shihab Disembunyikan untuk Alasan Keamanan, Mohon Doa

Berbeda dari keterangan polisi yang menyebut diserang Laskar Pengawal IB HRS, FPI justru menyebut rombongannya adalah pihak yang diserang.

Atas insiden bentrok tersebut, FPI mengklaim enam orang Laskar Pengawal Imam Besar Habib Rizieq Shihab diculik.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB," ucap dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved