Metode Molekular Isotermal, Layanan Swab Covid-19 dengan Hasil Cepat dan Akurat

Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat tetap dapat beraktivitas selama menerapkan protokol kesehatan dan menjalani tes.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
tes molekuler isotermal 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Pada masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), masyarakat tetap dapat beraktivitas selama menerapkan protokol kesehatan dan menjalani tes.

Pernyataan itu disampaikan Sonia Wibisono, dokter sekaligus influencer.

Sonia mengaku memilih tetap produktif selama pandemi sambil memastikan kesehatan diri dengan rutin mengikuti tes COVID-19.

Kondisi tersebut mendorong Sonia untuk memiliki tes COVID-19 dengan proses singkat dan hasil akurat.

Hal ini dikarenakan keseharian Sonia yang padat oleh beragam aktivitas membuatnya memerlukan tes yang efektif sekaligus efisien.

Baca juga: Vaksin Masih Membutuhkan Waktu, Penyintas Covid-19: Masyarakat yang Abai 3M, Tolong Jangan Egois

Melalui pertimbangan ini, Sonia memilih teknologi terbaru deteksi dini COVID-19 yang baru-baru ini diluncurkan Siloam Hospitals, yakni tes molekuler isotermal.

Dia mengaku baru saja menjalani tes molekuler isotermal dari Siloam Hospitals.

"Ini merupakan tes COVID-19 dengan metode swab terbaru yang memungkinkan waktu proses pemeriksaan sangat singkat hanya 15 menit. Kecepatan dan keakuratan tinggi membuat saya memilih tes ini agar bisa langsung beraktivitas secara aman dan sehat,” ujar Sonia, dalam keterangannya, Kamis (10/12/2020).

Dia menjelaskan, prosedur tes molekuler isotermal dilakukan dengan mengumpulkan sampel melalui usapan (swab) nasofaring, di mana metode tes molekuler isotermal menggunakan amplifikasi asam nukleat isotermal, yang dapat menghasilkan waktu proses pemeriksaan lebih singkat dengan sensitivitas hasil tes 95.0% dan spesifisitas 97.9%.

Baca juga: Disiplin Terapkan 3M, Pahami 3T dan Vaksinasi, Satgas Penanganan Covid-19: Protokol Kesehatan Mutlak

Menggunakan alat Abbott ID NOW™ yang telah terbukti secara global dalam penerapan uji COVID-19, tes molekuler isotermal memiliki keunggulan dalam hal waktu proses pemeriksaan (5 menit untuk hasil positif dan 15 menit untuk hasil negatif), serta beragam kelebihan lainnya:

Mudah diakses dan diterapkan terutama sebagai penggunaan POCT (Point of Care Test).
Performa tinggi dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi.

Kesalahan hasil tes (false positive test result) yang minimal.

Teknologi dari Amerika Serikat yang telah tersertifikasi FDA EUA, CLIA Waived, dan CE Eropa.

Tes molekuler isotermal telah tersedia di seluruh rumah sakit Siloam Hospitals Group dengan harga khusus mulai dari Rp 999.000 (minimum 10 orang) dan Rp 1.299.000 (per individu).
Untuk mendaftarkan diri, masyarakat bisa menggunakan aplikasi MySiloam, mcu.siloamhospitals.com, atau call center Siloam Hospitals 1-500-181.

Selain digunakan untuk pasien dengan onset gejala kurang dari tujuh hari, tes ini sangat sesuai digunakan untuk kasus gawat darurat di IGD, tindakan operasi yang harus segera dilakukan, serta rawat inap.

Dengan sifatnya yang portabel atau mudah dibawa, layanan tes molekuler isotermal pun tidak terbatas hanya di lingkungan rumah sakit saja.

Baca juga: Bio Farma Bakal Datangkan Lagi Jutaan Vaksin Covid-19, Siapa yang Diprioritaskan untuk Divaksin?

Sonia memaparkan dia melakukan tes molekuler isotermal langsung di rumah lewat layanan home care Siloam Hospitals. Tenaga kesehatan datang tepat waktu dan melayani dengan begitu ramah, cekatan, dan informatif, sehingga proses tes berlangsung lancar dan saya bisa memahami interpretasi hasil tes dengan baik.

"Tes ini cocok untuk masyarakat yang mulai berkegiatan dan ingin memastikan kesehatan diri dan keluarga secara akurat tanpa nunggu lama,” ujarnya.

Penyediaan tes dengan metode baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih lagi untuk mengatasi pandemi, termasuk mengakhiri pola penyebaran COVID-19 seefektif mungkin.

Hingga saat ini, Siloam Hospitals telah melakukan lebih dari 1.000.000 tes COVID-19 atau berkontribusi hampir 5% terhadap pangsa nasional dan merawat lebih dari 9.000 kasus terkonfirmasi positif.

Baca juga: Anggaran Rp 60,5 T untuk Penanganan Covid-19 pada 2021, Menkeu: Vaksin Sudah Ada, Kita Tetap Waspada

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved