Pilkada Serentak
Para Jenderal dan Petahana yang Tumbang di Pilkada Serentak 2020, Update Quick Count 100 Persen
Quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan hanya satu jenderal purnawirawan Polri yang meraih kemenangan pada Pilkada Serentak 2020.
Pasangan Fakhrizal-Genius Umar diusung oleh Partai Golkar, Nasdem, dan PKB.
Fakhrizal-Genius (Fage) meraih suara 9,81 persen (berdasarkan hitung cepat Pol Tracking, Rabu 9/12/2020 pukul 20.00, suara masuk 97 persen).
Perolehan suara tiga pasangan laiinya, yaitu Mahyeldi – Audy Joinaldo (32,87 persen), Nasrul Abit – Indra Catri (30,45 persen) dan Mulyadi – Ali Mukhni meraih 26,87 persen.
Baca juga: Link Hasil Real Count Pilkada versi KPU di 9 Provinsi & Sejumlah Kabupaten/Kota yang Jadi Sorotan
Baca juga: Jenderal Bintang 1 Polri Terlibat LGBT, Mabes Polri Jatuhkan Sanksi Luar Biasa Seperti Ini
4. Brigjen Pol Zainal Arifin Paliwang

Brigjen Pol (Purn) Zainal Arifin Paliwang adalah mantan Analis Kebijakan Utama bidang Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri.
Sebelumnya, ia menjabat Wakapolda Kalimantan Utara sejak Polda Kaltara dibentuk pada 2018.
Zainal Arifin Paliwang sebelum mengundurkan diri dari Polri pada Oktober 2020.
Ia maju sebagai Calon Gubernur Kalimantan Utara pada Pilkada Serentak 2020.
Zainal Arifin Paliwang berpasangan dengan Yansen Tipa Padan diusung oleh Partai Gerindra, PDIP, PPP, dan Partai Demokrat.
Meski di antara tiga kandidat dari Polri lainnya bintang Zainal Arifin paling rendah, dia satu-satunya jenderal polisi yang menang.
Berdasarkan hitung cepat LSI Denny JA (suara masuk 97,50 persen), pasangan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan meraih 45,17 persen.
Zainal-Yansen mengalahkan dua incumbent (petahana), yaitu Udin Hianggio (wagub petahana)-Undunsyah yang memperoleh 20,74 persen dan Irianto Lambrie (gubernur petahana)-Irwan Sabri yang memperoleh 34,09 persen.
Kekalahan 'telak' jenderal polisi pada laga Pilkada serentak 2020 tentu menyisakan sejumlah tanya.
Kenapa pensiunan jenderal polisi tak mampu memikat hati rakyat (pemilih)?
Pada Pilkada sebelumnya atau tahun 2018, tiga jenderal dari polisi juga ikut berlaga dan hanya satu yang menang.