Nurdin, Warga Kalanganyar Lebak Beralih Pakai Kayu Bakar untuk Memasak, Harga Gas Elpiji 3 Kg Naik

Banyak warga di sini yang mulai kebingungan alias kalang kabut untuk memasak kebutuhan sehari-hari

Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Agung Yulianto Wibowo
(Warta Kota/Muhamad Azzam)
gas elpiji 3 kg 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Nurdin, warga Cibereum, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak,  beralih menggunakan kayu bakar agar bisa tetap memasak.

Pria berusia 37 tahun ini mengaku tidak mendapatkan gas elpiji 3 kilogram karena langka.

"Banyak warga di sini yang mulai kebingungan alias kalang-kabut untuk memasak kebutuhan sehari-hari," ucap Nurdin melalui pesan WhatsApp, Senin (14/12/2020).

Menurutnya, selain langka, harga gas elpiji 3 kilogram juga mengalami kenaikan.

"Kalaupun ada, harga gas elpiji 3 kilogram tersebut di kisaran Rp 25.000-Rp 30.000," katanya. 

Nurdin mengaku warga mendapatkan kayu bakar dari sisa-sisa bangunan rumah.

"Setidaknya cukup untuk kebutuhan dua hari ke depan,” ujarnya. 

Dia menilai penggunaan kayu bakar untuk saat ini sangat membantu ekonomi keluarga karena harga elpiji 3 kilogram melambung juga terjadi kelangkaan.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Agus Reza mengatakan kuota elpiji bersubsidi hanya sekitar 7.000 tabung.

"Dengan kouta segitu, otomatis sering terjadi kelangkaan karena banyak keluarga mampu ekonomi menggunakan gas bersubsidi,” ucapnya.

Reza mengaku Pemkab Lebak tidak bisa melakukan intervensi untuk menstabilkan harga pasar sehingga terkadang terjadi kelangkaan.

"Selama ini terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut adalah kewenangan Pertamina," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved