Risma Disebut Dapat Tawaran jadi Menteri Sosial Gantikan Juliari Batubara, Begini Tanggapannya

Namun, Risma menegaskan bahwa dirinya tak pernah meminta jabatan tertentu di bidang politik.

Editor: Abdul Qodir
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

TRIBUNBANTEN.COM - Kursi Menteri Sosial belum diisi pejabat definitif setelah Mensos Juliari Batubara ditangkap KPK karena dugaan kasus suap dana bantuan sosial dampak Covid-19.

Untuk sementaea, Presiden Joko Widodo menunjuk Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan( PMK) Muhadjir Effendy, menjadi Pelaksana tugas (Plt) Menteri Sosial.

Seiring kekosongan kursi Mensos, beredar informasi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mendapat tawaran menjadi menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

Adapun informasi wanita yang akrab disapa Risma itu mendapat tawaran mensos disampaikan oleh Plt Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Yusuf Lakaseng.

"Saya dapat kabar, Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Yusuf dalam acara tasyakuran kemenangan pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pilkada di Surabaya, Minggu (13/12/2020).

Yusuf mengatakan, pihaknya meyakini kinerja Risma cukup bagus, terlebih dalam mengubah wajah Surabaya. Itu sebabnya, Risma dianggap pantas menjabat posisi menteri.

"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu," ujar Yusuf.

Seperti diketahui, Risma sendiri, tak lama lagi akan segera purna tugas dari jabatan sebagai wali kota Surabaya, tepatnya pada Februari 2021.

Baca juga: Juliari Batubara Buat Bangga & Kesal Wanita Cantik Ini Sebelum Tersandung Korupsi Sembako Corona

Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan, Risma mengaku belum memiliki pandangan apakah akan kembali terjun ke politik setelah tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya.

Saat ditanya apakah bersedia jika nanti mendapat tawaran menjadi menteri, Risma tak menjawab dengan gamblang.

"Nantilah ya teman-teman. Aku dulu ditawari ya waktu sama Pak Bambang DH (mantan wali kota Surabaya), aku minta jadi kepala dinas pendidikan, ya mana mungkin insinyur kepala dinas pendidikan kan," kata Risma dikutip dari Tribunnews.com.

"Tapi aku bilang kenapa? Karena di situlah kita bisa mengubah, memang lama hasilnya, tapi itu akan dimulai dari pendidikan."

Risma mengaku tak pernah merencanakan apa pun dalam politik.

Risma yang juga politikus PDI-P itu menyebut akan menduduki jabatan politik jika mendapat amanah publik.

Namun, Risma menegaskan bahwa dirinya tak pernah meminta jabatan tertentu di bidang politik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved