Manfaatkan Waktu di Tengah Pandemi dengan Ciptakan Hand Sanitizer Berbahan Kelapa Sawit
Di tengah pandemi Covid-19, ternyata banyak orang yang bisa memanfaatkan waktu dengan menciptakan benda yang berguna
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Di tengah pandemi Covid-19, ternyata banyak orang yang bisa memanfaatkan waktu dengan menciptakan benda yang berguna untuk banyak orang.
Seperti produk hand sanitizer berbahan kelapa sawit ciptaan peneliti asal IPB University ini.
Kelapa sawit pada umumnya dikenal sebagai bahan baku membuat minyak goreng Namun rupanya kelapa sawit memiliki potensi untuk bisa dijadikan bernagai olahan.
Satu diantaranya adalah penggunaan sawit sebagai bahan pembuatan sanitizer.
Sejak bulan Maret lalu, Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB University mengembangkan kelapa sawit untuk digunakan sebagai bahan pembuatan sanitizer.
Inisiasi awal pembuatan sanitizer dari bahan sawit yang diberinama SanSawit tersebut bermula dari upaya pemanfaatan sawit dalam mendukung upaya pemulihan Covid-19.
Baca juga: Akhir Tahun, Hotel dan Restoran Bukan Untung Malah Buntung, Permintaan Refund Naik 10x Lipat
Baca juga: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebak Merencanakan Kegiatan Berajar Mengajar di Sekolah Awal 2021
Peneliti Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB University Prof Erliza Hambali mengatakan bahwa pengembangan olahan sawit sudah dilakukan sejak lama.
Namun dimasa pandemi ini pengolahan sawit dilakukan untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19.
"Jadi pengembangan ini juga sebagai sosialisasi bahwa sawit itu bisa digunakan untuk mencegah Covid-19 juga jadi bagaiamana peran sawit di masa pandemi ini, karena sawit ini kan komoditas terbesar di Indonesia sudah sepantasnya lah kita mengembangkan produk berbasis sawit," ujarnya.
Prof Erliza menjelaskan proses pengembangan sawit menjadi hand sanitizer ini membutuhkan waktu hingga enam bulan sampai produk memiliki izin edar.
Penggunaan sawit sebagai sanitizer karena sawit mengandung gliserol yang bisa membuat tangan lebih lembut.
Selanjutnya gliserol tersebut diolah bersama bahan lainnya sehingga bisa menghasilkan produk sanitasi tangan yang mengandung etanol.
"Kelapa sawit merupakan sumber daya alam strategis yang memiliki potensi pengembangan sangat besar di Indonesia, sehingga jadi perlu pengembangan kelapa sawit ini, salah satunya adalah menggunakan sawit sebagai bahan sanitizer pada kondisi adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Saat ini Pusat penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB University menyalurkan bantuan SanSawit hand sanitizer kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Peneliti Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB University Prof Erliza Hambali mengatakan bahwa pembagian hansanitizer tersebut merupakan tidak lanjut dari peluncuran pengenalan manfaat sawit untuk mendukung upaya pemulihan dampak Covid-19 kerjasana antara SBRC IPB University dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).