Masuk Ke Jakarta Wajib Tunjukkan Rapid Tes Antigen, Cek Harga dan Lokasinya
keluar masuk wilayah DKI Jakarta wajib menyertakan surat hasil pemeriksaan antigen mulai 18 Desember 2020 - 8 Januari 2021.
TRIBUNBANTEN.COM - Jelang ditetapkannya aturan membawa hasil pemeriksaan jika ingin keluar dan masuk wilayah DKI Jakarta, yuk cek sederet tarif tes antigen di beberapa rumah sakit.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, keluar masuk wilayah DKI Jakarta wajib menyertakan surat hasil pemeriksaan antigen mulai 18 Desember 2020 - 8 Januari 2021.
Syafrin menjelaskan, penyertaan surat hasil uji cepat antigen tersebut sudah menjadi kebijakan nasional.
Setiap orang yang masuk ke dalam transportasi umum keluar Jakarta diwajibkan untuk melestarikan hasil tersebut.
"Itu kan menjadi kebijakan nasional, artinya bagi maskapai yang akan membeli tiket itu diwajibkan untuk melakukan hasil yang cepat," ucap Syafrin.
Baca juga: Tahanan Polres Tangsel Tewas Dalam Kondisi Mengenaskan, Keluarga Duga Ada Keterlibatan Petugas
Baca juga: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebak Merencanakan Kegiatan Berajar Mengajar di Sekolah Awal 2021
Dia juga menjelaskan, kebijakan tersebut cocok untuk semua angkutan umum, baik angkutan udara, angkutan laut dan angkutan darat.
Akan tetapi, hal tersebut belum diberlakukan kepada warga yang keluar masuk Jakarta dengan kendaraan pribadi.
Mengutip dari situs Alodokter , rapid test antigen berbeda dengan rapid test antibodi yang diberlakukan untuk bepergian ke luar kota.
Bila rapid test antibody mengambil sampel darah, maka rapid test antigen mengambil lendir dari hidung dan tenggorokan.
Selain itu, antigen tes cepat sejauh ini tidak diketahui bertarif lebih mahal, tes antibodi yang berada di kisaran Rp 80-150 ribu.
Lantas, berapa tarif antigen tes cepat ? Berikut informasi yang dihimpun dari situs sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta.
Baca juga: Jokowi dan Pemain Liverpool Mohamed Salah Masuk Daftar 50 Besar Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia
Baca juga: Pemilik Showroom di Serang Ungkap Cara Memilih Motor Bekas yang Masih Layak Dikendarai
1. Seluruh cabang Rumah Sakit Siloam pemutakhiran tarif Rp 499.000 hingga Rp 699.000. Harga pertama hanya mendapatkan rapid test antigen dan surat hasilnya. Sementara biaya kedua juga mencakup tes antibodi cepat, konsultasi konsultasi, dan vitamin.
2. Rumah Sakit Cendana di Kedoya Raya, Jakarta Barat. Biaya dipatok dengan harga termurah Rp 277.000 dengan hasil keluar pada H + 2, Rp 350.000 (H + 1), dan Rp 500.000 dengan hasil pemeriksaan langsung keluar di hari yang sama.
3. RS Omni Pulomas mematok biaya antigen rapid test sebesar Rp 575.000 dan Rp 700.000. Kedua paket mencakup tes, hasil dalam 1-2 hari kerja, dengan kewajiban membuat janji satu hari sebelum tes. Bedanya, yang lebih mahal mendapat layanan serologi.
Untuk penumpang pesawat yang ingin keluar masuk Jakarta, rapid test antigen juga tersedia Airport Health Center di sejumlah bandara, termasuk Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan biaya Rp 385.000.
Dilansir dari NPR, 1 Mei 2020, berikut adalah perbedaan antara rapid test antigen, rapid test antibodi, dan tes PCR:
1. Jenis sampel
Pemeriksaan rapid test antibodi dilakukan menggunakan sampel darah.
Sedangkan pemeriksaan rapid tes antigen dan tes PCR dilakukan menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan, dengan metode usap (swab).
Sehingga, rapid test antigen terkadang disebut juga dengan swab antigen. Namun, pada dasarnya keduanya adalah tes yang sama.
2. Cara kerja
Rapid test antibodi bertujuan mencari antibodi terhadap virus corona. Tubuh menghasilkan antibodi sebagai respons terhadap agen infeksi seperti virus.
Antibodi ini umumnya muncul setelah empat hari hingga lebih dari seminggu setelah infeksi.
Sementara rapid test antigen dinilai lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi karena dapat mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan.
Identifikasi dilakukan dengan mencari protein dari virus corona.
Sedangkan tes PCR menjadi yang paling dianjurkan karena dapat mencari materi genetik dari virus.
Tes PCR menggunakan sampel lendir yang biasanya diambil dari hidung atau tenggorokan seseorang. Tes PCR bertujuan untuk mencari materi genetik dari virus corona.
Tes ini menggunakan teknologi yang disebut PCR (polymerase chain reaction), yang memperkuat materi genetik virus jika ada.
Materi tersebut dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif.
3. Lama waktu tes
Baik rapid test antigen maupun rapid test antibodi, hanya membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasil keluar.
Sementara itu, pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasil.
Hasil pemeriksaan rapid test maupun PCR juga bisa keluar lebih lama dari itu, apabila kapasitas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel, sudah penuh.
4. Akurasi hasil tes
Secara umum, rapid test antibodi tidak cukup akurat untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.
Namun, tes ini dapat memberikan informasi awal tentang tingkat potensi infeksi di suatu komunitas.
Sebab apabila hasil tes antibodi reaktif maka perlu dilanjutkan dengan tes swab PCR untuk memastikan seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.
Sementara itu, rapid test antigen memang tidak akan seakurat tes PCR, tetapi para peneliti mengatakan, tes antigen mungkin dapat digunakan untuk menenentukan pasien mana yang mengalami infeksi.
Saat ini tes PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus corona SARS-COV2.
Namun, tes PCR membutuhkan waktu yang lebih lama dan proses yang lebih rumit. Pemeriksaan sampel pun hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus.
5. Harga tes
Dikutip dari Kompas.com, 13 Juli 2020, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan rapid test antibodi sebesar Rp 150.000 berdasarkan surat edaran bertanggal 6 Juli 2020.
Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.com, 10 Oktober 2020, pemerintah melalui Kemenkes meminta dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota mengawasi penerapan harga tertinggi test PCR. Batasan harga tertinggi test PCR yakni sebesar Rp 900.000.
Untuk harga rapid test antigen Covid-19 di Indonesia saat ini masih bervariasi, tergantung dari lab yang menyediakan. Dikutip dari Kontan, 15 November 2020, harga rapid test antigen di Indonesia berada di kisaran Rp 349.000 hingga Rp 665.000.