Hati-hati! Pria Mengaku PNS Pemkot Tangerang Tawarkan Pinjaman Usaha, Dinas: Banyak yang Kena Tipu

Dia lalu mengiming-imingi korban dengan memesan makanan sejumlah 250 porsi untuk suatu acara

Kompas.com/Nurwahidah
Ilustrasi uang 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Masyarakat harus ekstra berhati-hati.

Seorang pria paruh baya mendatangi kedai milik OV (40) di Ciledug, Kota Tangerang, belum lama ini.

Pria yang datang itu mengenakan seragam pegawai negeri sipil (PNS) dan mengaku dari Pemkot Tangerang.

Baca juga: Syarat Mencairkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Login eform.bri.co.id/bpum

Baca juga: Sudah Daftar BPUM? Ini Cara Cek Terima BLT UMKM Rp 2,4 Juta Atau Tidak di eform.bri.co.id

Baca juga: Kabar Gembira, Pemerintah Indonesia Perpanjang Pemberian BLT UMKM Rp 2,4 Juta

Dia lalu mengiming-imingi korban dengan memesan makanan sejumlah 250 porsi untuk suatu acara di kantornya.

Bantuan UMKM lewat E-form BRI
Bantuan UMKM lewat E-form BRI (BRI)

Selanjutnya, pelaku menawarkan pinjaman usaha dan meminta uang Rp 350.000 kepada OV untuk pengurusan surat-surat sekaligus pelaku juga menjelaskan prosedur pinjamannya. 

Pelaku juga menjanjikan rincian biaya pengembaliannya Rp 500.000 per bulan selama 51 bulan.

Tanpa rasa curiga, OV tertarik untuk mengajukan pinjaman dan langsung memberikan uang dengan nominal yang diminta pelaku. 

Setelah itu pelaku membuatkan OV kuitansi dan memberikan nomor teleponnya.

Tidak lama setelah itu pelaku langsung pergi. 

Cara mendapatkan bantuan UMKM Rp 2,4 juta dari Pemerintah
Cara mendapatkan bantuan UMKM Rp 2,4 juta dari Pemerintah (Kompas.com)

Namun, berselang beberapa waktu saat OV mencoba menghubungi nomor pelaku ternyata nomornya sudah tidak aktif.

Di saat itu lah OV merasa dirinya telah menjadi korban penipuan. 

Penipuan

Kabid UMKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Tangerang, Katrina menuturkan, insiden tersebut merupakan penipuan. 

Menurutnya, pinjaman uang untuk UMKM dari Pemkot Tangerang melalui program Tangerang Emas

"Kalau dari dinas tidak ada yang keliling. Insiden itu penipuan. Biasanya pelaku minta duit buat ngurus berkas," ujarnya, Jumat (18/12/2020).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved