Jika Gempa Bumi di Zona Megathrust, Berpotensi Tsunami di Pesisir Banten, Lampung, dan Jawa Barat

Gempa bumi berkekuatan M3-5 dominan terjadi, yaitu 52 persen atau 35 kejadian. Diikuti gempa bumi berkekuatan kurang dari M3

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TribunWow.com/Octavia Monica
Ilustrasi gempa bumi. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pada Kamis (17/12/2020) tercatat tiga kali gempa bumi mengguncang Banten.

Lewat unggahan di akun Instagram Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi pertama terjadi pada pukul 08.45.

Pusat gempa bumi berada di 8.97 LS-106 BT, yaitu di 228 km barat daya Bayah, Kabupaten Lebak dengan kedalaman 10 km dan berkekuatan (magnitudo) M4.8.

Gempabumi kedua berkekuatan M2.8 mengguncang Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang pada pukul 12.50.

Baca juga: 3 Gempa Bumi Mengguncang Banten Kamis ini, Berikut Titik Koordinat dan Kekuatannya

Baca juga: BPBD Data Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Banten

Lokasinya di koordinat 6.63 LS - 104.58 BT, yaitu di 110 km Barat Laut Kecamatan Sumur dengan kedalaman 10 km.

Gempabumi terakhir terjadi pada pukul 19.24, berkekuatan M4.4, berpusat di 8.82 LS-106.01 BT, yaitu di 211 km sebelah Barat Daya Bayah, Kabupaten Lebak, dengan kedalaman 21 km. 

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, Suwardi, mengatakan selama November 2020 tercatat terjadi 68 gempa bumi di Banten.

"Gempa bumi berkekuatan M3-5 dominan terjadi, yaitu 52 persen atau 35 kejadian. Diikuti gempa bumi berkekuatan kurang dari M3 sebesar 41 persen atau 28 kejadian, dan kekuatan lebih dari M5 sebesar 7 persen atau 5 kejadian," katanya, Jumat (18/12/2020).

Selama November, gempa bumi paling kuat terjadi pada Kamis (5/11/2020) pada pukul 05.21, berkekuatan M5.2.

Kemudian, gempa bumi kedua yang terkuat terjadi pada Sabtu (14/11/2020) pada pukul 22.32, berkekuatan M5.0.

Data itu juga sudah dipublikasikan melalui Buletin BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, di volume 4 Nomor 12 Desember 2020.

Dalam catatannya, kegempaan di Banten dibagi menjadi empat zona:

  1. Zona A dengan sumber gempa bumi dari terusan Sesar Semangko dan Ujung Kulon.
  2. Zona B dengan sumber gempa bumi dari Sesar Cimandiri yang terbagi menjadi dua, yaitu perpanjangan patahan Cimandiri dan zona patahan Pelabuhan Ratu.
  3. Zona C dan D dengan sumber gempa bumi di Selat Sunda.

Dalam laporannya, BMKG juga menuliskan ada dua zona gempa bumi yang bisa berdampak ke wilayah Banten, yaitu Zona Karakatau, patahan-patahan di Selat Sunda yang belum teridentifikasi dengan baik.

Selanjutnya Zona Megathrust, sumber gempa bumi di pertemuan lempeng IndoAustralia dan Eurasia yang berpeluang membangkitkan gempa bumi sangat kuat berpotensi diikuti tsunami.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved