Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, Kendaraan Bermotor Mengantre Masuk Kapal, Berikut Penjelasan ASDP

Pada hari Minggu (20/12/2020) ini, suasana di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten terpantau padat.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Marteen Ronaldo
Antrean kendaraan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021, Minggu (20/12/2020). 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, MERAK - Pada hari Minggu (20/12/2020) ini, suasana di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten terpantau padat.

Baca juga: Selama 2 Hari, 33 Kapal Angkut 3.760 Pejalan Kaki dan 68.523 Kendaraan Umum di Pelabuhan Merak

Berdasarkan pemantauan, terjadi penumpukan kendaraan roda dua, roda empat dan truk yang mengantre giliran masuk ke Pelabuhan Merak.

Selain terjadi penumpukkan kendaraan, penumpang pun terlambat untuk masuk-keluar ke kapal Ferry, untuk menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni ataupun sebaliknya.

Kepadatan arus lalu lintas itu karena kapal terlambat untuk masuk pelabuhan. Hal ini, karena cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi yang masih terjadi mulai dari tanggal 18-20 Desember.

"Ada beberapa keadaan di Merak-Bakauheni, sesuai prakiraan BMKG cuaca akhir-akhir ini akan luar biasa," kata Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Kapal-kapal Sulit Bersandar di Pelabuhan Merak, Antrean Kendaraan hingga Jalan Cikuasa Atas

Selama beberapa hari terakhir, kata dia, kondisi cuaca di Pelabuhan Merak dan sekitarnya tidak bagus.

"Kemarin khususnya ada keadaan cuaca di laut kurang bersahabat, jadi ada beberapa kendala dalam hal ketepatan waktu kapal, jadi kapal kesulitan bersandar. Sehingga ada beberapa keterlambatan," ujarnya.

Pihaknya masih menunggu arahan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk melakukan pelayaran kapal.

Serta, menerima informasi dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk melihat dan memantau cuaca yang ada di Pelabuhan Merak khususnya diperairan Selat Sunda yang akan dilalui oleh kapal-kapal.

"Kita harus mengikuti otoritas pelabuhan, karena otoritas pelabuhan menyatakan kita boleh berlayar atau tidak. Termasuk petunjuk BMKG dan KSOP memberikan perintah boleh berlayar atau tidak," kata dia.

Baca juga: Banten tak Berlakukan Rapid Test Antigen untuk Penumpang Kapal di Pelabuhan Merak

Apabila terjadi cuaca buruk dan izin masih diperbolehkan, pihaknya akan menurunkan kapal berukuran besar untuk dapat menampung penumpang.

"Kami lakukan kapal besar lebih di dahulukan. Kapal besar yang bisa menahan cuaca akan dikerahkan," tutupnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved