BREAKING NEWS, Kegiatan Belajar di Sekolah di Banten Januari 2021 Dibatalkan, Ini Penyebab Utamanya
Wahidin menjelaskan, keputusan penundaan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di sekolah ini diambil karena beberapa alasan penting.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim kembali menunda pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah yang semula dimulai pada Januari 2021.
"Kami sudah menyepakati untuk sekolah tatap muka akan ditunda kembali. Nanti akan saya buatkan surat keputusan untuk hal itu," ujar Wahidin di Rumah Dinas Gubernur, Kota Serang, Banten, Selasa (22/12/2020).
Wahidin mengatakan, keputusan ini diambil setelah cukup lama berdiskusi dan menerima masukan dari sejumlah pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Ia akan segera mengeluarkan surat keputusan gubernur untuk memperkuat keputusan ini dan agar segera ditindaklanjuti oleh para kepala sekolah dan dinas terkait.
Wahidin menjelaskan, keputusan penundaan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di sekolah ini diambil karena beberapa alasan penting.
Yakni, karena makin meningkatnya kasus Covid-19 di Banten, termasuk kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak.
Selain itu, saat ini Vaksin Covid-19 masih belum didistribusikan ke daerah-daerah sehingga dikhawatirkan terjadi penambahan kasus.
Ia menambahkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah di wilayah Banten akan dilakukan uji coba setelah dilakukannya vaksinasi Covid-19 di masyarakat dan adanya tren penurunan kasus.
"Untuk saat ini karena kasusnya semakin naik, kami khawatir dan kepentingan masyarakat itu di atas segalanya," tegasnya.
Baca juga: Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi Jadi Alasan Pemprov Banten Perpanjang Masa PSBB

Sementara itu, Ketua IDI Banten, Budi Suhendar menyampaikan perlunya penundaan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Senada dengan Gubernur Banten, IDI Provinsi Banten melihat di pengujung tahun 2020 ini masih terjadi tren peningkatan kasus Covid-19 di Banten.
Dan hal itu berdampak pada kapasitas dan SDM di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Selain itu, tenaga medis juga makin berpotensi ikut tertular mengingat terus bertambahnya pasien Covid-19 yang ditangani.
Ia membeberkan, saat ini kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di Banten sudah terisi lebih dari 80 persen.