Natal dan Tahun baru 2020

Mengenang Jasa Riyanto 20 Tahun Lalu, Anggota Banser yang Gugur Selamatkan Jemaat Dari Ledakan Bom

Mengenang sosok Riyanto, anggota Banser NU asal Mojokerto yang gugur setelah menyelamatkan banyak orang di malam Misa Natal

Editor: Yudhi Maulana A
Tribunnews.com
Almarhum Riyanto Banser NU - Aksi heroik Riyanto, anggota Banser yang meninggal saat malam Misa Natal 20 tahun lalu, masih dikenang hingga saat ini. 

TRIBUNBANTEN.COM - Mengenang sosok Riyanto, anggota Banser NU asal Mojokerto yang gugur setelah menyelamatkan banyak orang di malam Misa Natal.

Riyanto yang kala itu baru berusia 25 tahun dengan berani mengevakuasi bom yang ia temukan di dalam Gereja Gedung Sidang Jemaat Pantekosta di Indonesia (GSJPDI) Eben Haezer, Mojokerto.

Nahas, bom tersebut keburu meledak dan membuatnya meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi pada malam Natal, tepatnya 24 Desember 2000.

Riyanto terkena serpihan bom karena terlambat membuang bom yang dikemas dalam kantong plastik.

Baca juga: 20 Gambar Ucapan Selamat Natal 25 Desember, Tinggal Save dan Bagikan ke Grup WhatsApp dan IG

Baca juga: Ucapan Selamat Hari Natal Buat Orang-Orang Terkasih Untuk Dibagikan ke Grup WA dan Status Medsos

Ia menyelamatkan ratusan nyawa.

Riyanto berkorban untuk banyak orang meski berbeda agama.

Bahkan, almarhum Gus Dur mengatakan Riyanto telah menunjukkan diri sebagai umat beragama yang kaya nilai kemanusiaan.

Peristiwa heroik itu sudah terjadi dua puluh tahun lalu.

Namun, sosok Riyanto selalu dikenang atas keberaniannya dalam menyelamatkan para jemaah.

Rudi Sanusi Widjadja, seorang Pendeta Gereja Eben Haezer, mengenang sosok Riyanto sebagai seorang patriot.

"Karena keberanian dia untuk membawa itu dengan asumsi supaya tidak ada ledakan bom itu sehingga dia masukkan ke bak kontrol di depan."

"Kalau dari kita dia itu seorang yang saya katakan sebagai pahlawan kemanusiaan," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Rabu (25/12/2019).

Riyanto juga menjadi sosok yang tidak akan pernah dilupakan oleh para anggota Banser Kota Mojokerto.

Ketua Ansor Banser Kota Mojokerto, Ahmad Saifulloh, juga mengungkapkan sosok Riyanto hingga saat ini masih menjadi panutan anggota Banser.

"Sosok yang tak pernah dilupakan dan menjadi panutan anggota Banser. Riyanto juga menjadi tauladan yang luar biasa dan itu lahir dari seorang Banser" ungkapnya.

Menurutnya, anggota Banser dapat belajar dari Riyanto dalam membangun hubungan sesama manusia.

"Apa yang dilakukan Riyanto menjadi motivasi bagi kami untuk selalu menjaga dan menghidupkan tentang bagaimana kita membangun hubungan sesama manusia," ujar Ahmad.

"Serta bagaimana menghidupkan toleransi khususnya dalam kehidupan umat antar beragama," jelasnya.

Dikutip dari TribunSolo.com, Riyanto tengah berjaga saat misa pada malam Natal, 24 Desember 2000, ketika ia mendapatkan kabar dari seseorang terkait bungkusan hitam mencurigakan.

Dengan sigap, anggota Banser itu langsung membuka bungkusan tersebut.

Baca juga: Wahidin Halim Kembali Imbau Warga Rayakan Natal dan Tahun Baru 2021 di Rumah Saja

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Ini Cocok Ditonton saat Perayaan Natal Bersama Keluarga

Saat melihat banyaknya rangkaian kabel, ia langsung meyakini itu merupakan sebuah bom.

Riyanto kemudian membawa bungkusan itu dan segera melemparkannya ke tempat sampah.

Namun, bungkusan tersebut terpental hingga akhirnya Riyanto mengambil dan mendekapnya.

Saat berusaha membawa bom ke tempat yang jauh dari keramaian, nahas bom tersebut meledak.

Nyawa Riyanto tidak dapat diselamatkan.

Meski begitu, ia telah menyelamatkan ratusan nyawa lainnya.

Aksi heroik Riyanto ini akan terus dikenang sebagai pejuang kemanusiaan yang tidak mengenal batasan golongan ataupun agama. 

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Noorchasanah Anastasia Wulandari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 20 Tahun Berlalu, Aksi Riyanto Anggota Banser yang Meninggal saat Malam Misa Natal, Masih Dikenang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved