Di Mana Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto Saat Abdul Wahid Terjaring OTT KPK? Sempat Ngopi Bareng

TRIBUNBANTEN.COM, RIAU-Pertanyaan di mana keberadaan Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (3/11/2025), akhirnya terjawab.

Gubernur Riau, Abdul Wahid terjaring OTT KPK dan kini telah ditetapkan tersangka bersama Kadis PUPR Riau, M Arief Setiawan, dan Staf Ahli Gubernur Riau, Dani M Nursalam.

Sempat muncul tudingan dan spekulasi yang beredar di masyarakat, Haryanto disebut mengetahui penangkapan tersebut. 

Namun SF Hariyanto yang kini menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, membantah semua tudingan itu.

Hariyanto mengaku tidak mengetahui penangkapan Gubernur Riau, Abdul Wahid, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Abdul Wahid diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025). 

Sebelum penangkapan, Hariyanto mengaku ngopi bareng dengan Abdul Wahid di salah satu kafe di Pekanbaru. 

"Memang kebetulan hari itu saya dengan Pak Gubernur dan Bupati Siak (Afni Zulkifli), kami lagi ngopi," ujar Hariyanto saat pertemuan dengan media di Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Kamis (6/11/2025).

Pada saat ngopi, dia mengaku melihat ada orang ramai di luar kafe. Ia pun keluar dan pulang untuk shalat ashar.

Setelah itu, tidak mengetahui lagi apa yang terjadi.

"Yang saya tahu kami cuma ngopi. Di luar (kafe) ramai orang, ada apa, saya jadi bingung. Saya pun pulang shalat ashar, tidak tahu lagi kejadian setelah itu," akunya.

"Setelah itu, baru muncul berita (OTT Gubernur Riau). Ini yang perlu diluruskan. Jangan sampai ada yang berpikir macam-macam," sambungnya.

Baca juga: Pasca Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi, KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid Hari Ini

Dia Itu Adik Saya

Setelah Abdul Wahid ditangkap KPK dan ditetapkan tersangka, muncul lagi isu bahwa SF Hariyanto adalah orang yang melaporkan.

SF Hariyanto buka suara, ia membantah semua tudingan itu.

"Kalau saya disebut pelapor, itu fitnah! Dia itu adik saya. Yang dipanggil itu semuanya anak buah saya, tidak mungkin saya melaporkan," kata Hariyanto, Kamis (6/11/2025). 

Hariyanto juga mengaku tidak mengetahui saat Abdul Wahid ditangkap.