Remaja Asal Serang Merintih Kesakitan Akibat Tumor Tulang, Ditolak Rumah Sakit Karena BPJS Diblokir
Ia terpaksa tak bisa mendapatkan penanganan medis lantaran pihak rumah sakit yang dituju menolak Niki lantaran kartu BPJS miliknya sudah tidak aktif.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Yudhi Maulana A
Semula, ia mengira di bawah kantung mata hanya benjolan kecil.
"Berawal dari gatal yang dilanjutkan munculnya bintitan warnanya itu bening," ujar Susi saat ditemui dikediamannya, Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (19/09/2020).
• Cerita Penjual Pakaian di Pasar Rau, Penghasilan Menurun Hingga Kesulitan Biayai Sekolah Anak
• Guru SMP Kaget Ditelepon Presiden Jokowi, Cerita Kegiatan Belajar Mengajar Saat Pandemi Corona
Selama tiga tahun, dia merasa sakit di mata sebelah kanan.
Pada tahun 2017, Susi mengira matanya hanya iritasi atau bintitan biasa.
"Ketika bintitan ini muncul, saya tidak menghiraukan," katanya.
Pada saat ditemui wartawan TribunBanten.com, air mata membasahi pipi.
Ia menceritakan kisah dirinya mengabaikan permasalahan kecil yang saat ini berakibat fatal untuk dirinya.
"Orang tua saya sakit, dan saya harus sibuk mengurus beliau, ditambah lagi usaha keluarga, warung kebutuhan pokok yang menjadi tumpuan nafkah keluarga setelah dibobol maling," terangnya.
Dari musibah yang dialami, Dia mengaku sering menangis dikala malam hari.
"Sering nangis, berdoa disepertiga malam meminta pengaduan kepada sang maha pencipta," ujarnya.
Ia menyebutkan karena sering dipenuhi air mata, lama kelamaan benjolan kecil di bawah kelopak mata semakin besar.
Hingga benjolan kecil tak kunjung sembuh sampai pada akhirnya membuat sebelah mata bengkak dan tertutup .
Dia merasa aneh melihat bentuk mata kanan yang terlihat lebih besar.
"Pada tahun 2020 ini, saya mencoba memberanikan diri memeriksakan kondisi ke Rumah Sakit Umum Daerah di Rangkas Bitung dan hasilnya divonis Tumor Mata," ujarnya.
Dokter memberikan surat rujukan ke salah satu rumah sakit yang berada di Jakarta.