Remaja Asal Serang Merintih Kesakitan Akibat Tumor Tulang, Ditolak Rumah Sakit Karena BPJS Diblokir
Ia terpaksa tak bisa mendapatkan penanganan medis lantaran pihak rumah sakit yang dituju menolak Niki lantaran kartu BPJS miliknya sudah tidak aktif.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Niki Damayanti (13)remaja perempuan yang tinggal di Kampung Curugbarang, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang ini harus menelan pil pahit lantaran tidak dapat berobat untuk menyembuhkan penyakit yang ia derita.
Niki mempunyai penyakit yakni tumor tulang yang dideritanya semenjak dua tahun terakhir.
Ia terpaksa tak bisa mendapatkan penanganan medis lantaran pihak rumah sakit yang dituju menolak Niki lantaran kartu BPJS miliknya sudah tidak aktif.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Cilegon Kembali Tinggi Karena Masyarakat Mulai Cuek Protokol Kesehatan
Baca juga: Viral Pegawai SPBU Diludahi Pelanggan yang Melanggar Aturan, Marah Karena Tak Dilayani
Padahal dirinya sudah terdaftar dalam masyarakat yang menerima Program Keluarga Harapan dari pemerintah pusat.
"Kami jadi bingung mengapa kartu BPJS kesehatan atas nama anak saya Niki Damayanti kondisinya diblokir. Anak saya jadinya di tolak setelah dapat rujukan dari RS Harapan Kita," ujar Ibu Niki, Sufinah saat ditemui di kediamannya, Senin (28/12/2020).
Dengan kondisi kaki yang semakin membesar akibat tumor yang ia derita, Niki pun dibawa pulang oleh keluarga setelah mendapat perawatan selama 16 hari di rumah sakit harapan kita di Jakarta.
Menurutnya, dokter yang menangani anaknya tersebut meminta dirinya untuk mengurus kartu BPJS yang ia miliki.
"Dokternya juga sempat bingung kenapa bisa BPJS nya tidak aktif dan malah diblokir dengan sendirinya," jelasnya.
Selama perjalanan pulang pun, dirinya yang tinggal di desa terpencil tersebut mengalami kesulitan ketika membawa putrinya tersebut ke rumah sakit Dharmais untuk mengurus BPJS mandiri dan mobil ambulans desa untuk membawanya ke rumah sakit setempat.
Sementara sang anak terus menahan rasa kesakitan akibat kaki nya mulai membesar akibat tumor tulang yang ia dapati.
Sang ibu pun terus berada disampingnya dan berharap ada bantuan dari pemerintah untuk bisa mengobati anaknya tersebut yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit manapun lantaran BPJS tidak berfungsi.
Tumor Mata yang Menyiksa
Susi Gumilar (45), ibu rumah tangga, menceritakan kisah hidupnya menderita tumor di bagian mata sebelah kanan.
Tumor tak hanya menyiksa mata, tetapi juga batin.