Bappenas Sebut Data Bansos Adalah Hal Utama yang Harus Segera Diperbaiki
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa data bansos harus segera diperbaiki.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TribunBanten.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar konferensi pers terkait sistem bantuan sosial (bansos) yang akan berlanjut di tahun 2021, Kantor Presiden, Selasa (5/1/2021).
Melalui video di kanal Youtube Sekretariat Presiden yang disiarkan langsung siang ini, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa data bansos harus segera diperbaiki.
"Jangan sampai kami menemukan ada fakta di lapangan orang berhak tidak dapat dan orang yang tidak berhak malah dapat," kata Suharso Monoarfa.
Menurutnya, data adalah faktor penting agar tidak terjadi kekeliruan kembali saat bansos 2021 ini kembali didistribusikan.
Suharso Monoarfa menjelaskan ada dua hal yang terkait tentang sistem perlindungan sosial yaitu ada bantuan sosial yang bersifat dari pemerintah tanpa harus mengeluarkan iuran untuk mendapatkannya.
Sedangkan yang kedua, bersifat jaminan sosial di mana masyarakat mengeluarkan iuran setiap bulannya.
Baca juga: Cara Cek Penerima di dtks.kemensos.go.id, Simak Cara Mencairkan Bansos Rp 300 Ribu
Baca juga: 3 BANSOS 2021 Disalurkan Besok, Total 38,8 Juta Penerima, Menteri Sosial: Jangan untuk Beli Rokok
"Tapi kan kami tahu tidak semua rakyat Indonesia bisa mengeluarkan uang iuran untuk membuat jaminan sosial atau mendapatkan bantuan sosial tersebut,"
"Jadi ke depannya akan kami susun kembali dan dirancang ulang, juga kami desain kembali hal-hal yang sudah kami laksanakan hari ini agar tepat di lapangan," ujar Suharso Monoarfa.
Ia menegaskan ketepatan data itu yang jangan sampai dilewatkan kembali.
"Agar tingkat akurasi dalam penyampaian bansos itu tinggi," harap Suharso Monoarfa.

Suharso Monoarfa memastikan semua program-program bantuan dari kementerian di Indonesia akan disusun kembali, serta disatupadukan agar hanya terbentuk beberapa program saja.
"Tentu hal itu agar lebih strategis dan bantuan-bantuan itu lebih efektif," ucap Suharo Monoarfa.
Nantinya program-program bantuan dari kementerian akan diuji kembali oleh Bappenas mengenai ketepatannya.
"Jadi Bappenas ditugaskan langsung oleh Bapak Presiden untuk menyusun ulang sistem perlindungan sosial ini terkait ketepatan data," jelas Suharso Monoarfa.
Baca juga: Senin 4 Januari, Tiga Jenis Bantuan Sosial ini Akan Disalurkan
Baca juga: Pesan Jokowi Untuk Penerima Bantuan Tunai: Bapak-Bapak, Jangan Gunakan Untuk Beli Rokok