SIMAK! Cara Menghalau Ular dari Lingkungan Rumah, Bukan Cuma Mitos

Pada awal tahun 2021 ini temuan ular semakin banyak. Sejumlah ular masuk hingga ke pemukiman warga.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Sebanyak 15 ekor anak ular cobra ditemukan di lingkungan warga Perumahan Permata Pamulang, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan. 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Pada awal tahun 2021 ini temuan ular semakin banyak.

Sejumlah ular masuk hingga ke pemukiman warga.

Baca juga: Ratusan Ular Beranak di Dekat Rumah, Seorang Pemuda Tewas Akibat Tak Sengaja Menginjaknya

Pendiri Komunitas Reptile Zone, Roni, membagi tips mengantisipasi datangnya ular.

Roni menyarankan agar warga menutup lobang-lobang yang berada di rumah.

Khususnya lobang di kamar mandi harus ditutup dengan penyaring.

Roni juga menyarankan warga agar selalu menjaga kebersihan rumah.

Menurutnya memasang garam di sekeliling rumah untuk mencegah ular masuk hanyalah mitos.

Sebab garam hanya ditakuti oleh hewan berlendir bukan hewan bersisik seperti ular.

Sehingga penggunaan garam tidak efektif untuk menghalau ular masuk.

"Paling penting jaga kebersihan rumah. Agar tikus tidak bersarang sehingga tidak menjadi sasaran ular untuk masuk ke dalam rumah," jelas Roni dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Dinas Pemadam Kebakaran Tangsel Terima Laporan 15 Ekor Ular Ditemukan di Pemukiman Warga

Selain itu, warga juga harus meminimalisir tempat lembab dan tempat kering yang kerap disukai ular.

Ular sanca biasanya lebih menyukai tempat-tempat lembab seperti kamar mandi. Namun ular kobra lebih menyukai tempat kering seperti belakang kulkas, jetpam, dan genset.

Lokasi-lokasi itu harus rutin dicek oleh pemilik rumah khususnya di bulan-bulan ular berkembang biak.

Pengamat reptil melihat bahwa hal itu terkait fenomena musim kawin dan berkembang biak ular di akhir tahun dan awal tahun.

Roni mengatakan bahwa ular terbiasa memasuki musim kawin di bulan Oktober.

Kemudian memasuki musim mengeram di bulan November hingga Desember.

"Pada Januari hingga Maret biasanya telur ular menetas. Berhubung habitat ular mulai menipis maka ular masuk ke pemukiman warga," terang Roni.

Roni menjelaskan, biasanya faktor utama ular masuk ke pemukiman warga lantaran untuk mencari makanan.

Karena habitat yang semakin menipis, sumber makanan ular pun bergeser ke pemukiman warga.

Baca juga: Ular Sanca di Serpong Tangerang Selatan Melilit Remaja hingga Tewas

Sumber makanan ular tidak hanya hewan ternak, melainkan yang utama adalah tikus.

Roni menjelaskan, ular kerap masuk ke rumah warga di Ibukota Jakarta lantaran mengejar tikus yang berada di dalam rumah.

Biasanya ular masuk melalui lobang-lobang di rumah. Paling sering ular masuk melalui lobang pipa paralon yang mengarah ke kamar mandi.

"Sering kami temukan ular terjepit di pipa palaron. Biasanya karena habis makan tikus tubuh ular mengembang sehingga terjepit di pipa palaron," ungkap Roni.

Harus paham jenis ular

Selain itu kata Roni, warga juga harus paham jenis-jenis ular. Dimana ada dua hal paling umum dari jenis ular yakni ular berbisa dan tidak.

Untuk ular berbisa biasanya yang umum ditemukan dipemukiman adalah kobra. Sementara ular tidak berbisa yang biasa ditemukan adalah jenis sanca.

"Untuk ular kobra warga harus lebih berhati-hati dengan anak kobra ketimbang induknya," tutur Roni.

Anak kobra dianggap lebih berbahaya ketimbang induk kobra lantaran dapat menyerang tanpa aba-aba terlebih dahulu.

Pada kobra dikenal dua jenis gigitan yakni gigitan full bite dan dry bite. Gigitan dry bite adalah gigitan kering yang tidak mengeluarkan bisa.

Baca juga: Dinas Pemadam Kebakaran Temukan Ular di Rumah Mantan Calon Wali Kota Tangerang Selatan

Sementara gigitan full bite adalah gigitan dengan bisa.

Umumnya induk kobra akan menggigit secara dry bite terlebih dahulu kepada pihak yang menurutnya ancaman.

Namun anak kobra biasanya tidak dapat membedakan dry bite dan full bite sehingga cenderung langsung menggigit menggunakan bisa terhadap pihak yang dianggap ancaman.

"Jadi kalau anak kobra cenderung tidak ada ancang-ancangan tapi langsung mengigit menggunakan bisa," tandas Roni.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Halau Ular Pakai Garam Ternyata Cuma Mitos, Coba Lakukan Beberapa Cara Jitu Ini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved