23 Gempa Bumi di Banten Awal 2021, Naik 130% Dibandingkan Akhir 2020, Terbanyak di 2 Wilayah ini

Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Selama awal 2021, terjadi peningkatan aktivitas gempa bumi di Banten sebanyak 23 kali.

Berdasarkan data yang diterima TribunBanten.com dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tangerang, Minggu (10/1/2021), aktivitas gempa bumi di Banten naik 130 persen.

Kenaikan itu dibandingkan akhir 2020 yang tercatat 10 kali gempa bumi.

Baca juga: Laporan BNPB, Bencana Alam Sepanjang 2020 Merusakkan 42.762 Rumah, Tercatat 11 Kali Gempa Bumi

Baca juga: Jika Gempa Bumi di Zona Megathrust, Berpotensi Tsunami di Pesisir Banten, Lampung, dan Jawa Barat

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang Urip Setiyono mengatakan pergerakan aktivitas gempa di Banten sering terjadi pada periode 1-7 Januari 2021.

"Ini lebih tinggi 130 persen frekuensi kejadiannya dengan periode 25 hingga 31 Desember 2020, yaitu 10 kejadian gempa bumi," katanya.

Menurutnya, titik aktivitas gempa sering terjadi di laut akibat pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat.

Namun, aktivitas kegempaan di Banten masih di bawah 6 SR.

Baca juga: Gempa di Majene Jumat Malam, Viral Video Bocah Terjepit di Reruntuhan Bangunan, Masih Bisa Bernafas

Baca juga: 3 Gempa Bumi Mengguncang Banten Kamis ini, Berikut Titik Koordinat dan Kekuatannya

Menurut Urip, kekuatan gempa di bawah 3 SR lebih dominan terjadi dengan angka 61 persen.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3 hingga 5 sebesar 39 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya.

"Berdasarkan kedalamannya, keseluruhan gempa bumi pada periode tersebut merupakan gempa bumi dangkal. Kedalamanya di bawah 60 kilometer," ucapnya.

Baca juga: BPBD Data Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Banten

Gempa bumi yang sering terjadi berada di selatan Banten, yaitu di Lebak dan Bayah.