Tragedi Sriwijaya Air
KNKT : Triangle Lokasi Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Kami Tentukan
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono berharap kotak hitam atau black box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bisa ditemukan hari ini.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana Yudo Margono, mengatakan proses pencarian akan terus dilakukan selama 24 jam.
"Saat ini diduga barang-barang pribadi sudah mulai ditemukan, di dalam juga masih banyak, tapi kami kan tidak bisa memaksakan kalau medannya berat," katanya.
Yudo menjelaskan jika 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dikerahkan hari ini.
"KRI Semarang juga kita kerahkan kita minta bantu untuk bersama-sama membantu kita," tambahnya.
Robot penyelam Remotely Operated Vehicle (ROV) akan diturunkan pada sore nanti.
"Ya nanti sore ROV kita turunkan untuk melihat di kedalaman laut, kalau sekarang gak mungkin banyak penyelam nanti kakinya tersangkut," jelas Yudo.
Baca juga: 11 Warga Banten Masuk Daftar Nama Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: Ceramah Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Setahun Lalu, Arie Untung: Itulah Nikmatnya Iman
Puing pesawat dan benda-benda pribadi yang diduga milik korban akan dibawa oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk dilakukan identifikasi.
Sebelumnya, Direktur Polisi Air dan Udara Polda Metro Jaya, Kombes Edfrie R Maith mengkonfirmasi bahwa ditemukan banyak potongan tubuh di dasar laut.
Namun, menurut Maith potongan tubuh tersebut belum bisa dievakuasi lantaran cuaca buruk dan situasi tidak memungkinkan untuk timnya menyelam semakin dalam.
"Ya sebenarnya masih banyak di dasar, tapi situasi tidak memungkinkan untuk tim menyelam lebih dalam," katanya dikutip dari KOMPAS TV, Senin (11/1/2021).
Maith mengatakan ada 6 potongan bagian tubuh korban yang sudah dievakuasi saat ini.
"Tadi kita evakuasi ada potongan tubuh sekitar 6, ada potongan tangan bayi, kaki dewasa dan lain-lain," jelasnya.

Potongan tubuh tersebut akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pencocokan DNA dengan para keluarga korban.
Sebanyak 13 pesawat, 53 kapal dan 12 ambulans akan dikerahkan untuk pencarian.
Pencarian ini juga melibatkan sebanyak 2.600-an personel.