Mereka yang Selamat Meski Namanya Masuk di Manifes dan Mereka yang Jadi Korban karena Pindah Pesawat
Kematian atau pun kehidupan adalah rahasia illahi. Empat orang yang namanya masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada 9 Janua
Yulius mengatakan baru mendengar kabar tentang pesawat hilang kontak tersebut dari pelabuhan, masih dekat dengan kapal laut.
Mendapat kabar dari bos dan keluarga, bahwa terjadi musibah pesawat hilang kontak pada tanggal 9 Januari 2021.
"Keluarga sempat khawatir dengan adanya kejadian tersebut.
Waktu kami membatalkan tiket penerbangan tidak memberikan informasi kepada pihak maskapai Sriwijaya Air.
Baca juga: Viral Video Diduga Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan Bernyayi Lagu Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi
Setahu orang-orang kami menaiki pesawat padahal kami sudah beralih menggunakan kapal laut.
Jadi, tiket kami juga aktif di pihak maskapai Sriwijaya Air," tutur Yulius.
Paulus Yulius Kollo selamat berkat ia dan Indra batal naik Sriwijaya Air.
Ia yang sedianya berangkat bersama empat rekan lainnya ke Pontianak, batal naik pesawat tersebut.
Empat rekannya yang sudah mengantongi hasil swab antigen bisa menumpang pesawat tersebut.
Namun Paulus Kollo dan Indra yang belum memiliki hasil swab, ditolak naik pesawat.
Paulus Kollo dan Indra lalu memilih menumpang kapal laut dari Tanjung Priok dengan tujuan Pontianak.
Menunggu
Orang tuanya menunggu kabar dari tanggal 9 malam sampai tanggal 10 pagi karena nama Yulius paling atas di daftar manifest.
Setelah sampai di dekat pelabuhan, ia mencoba menghubungi orang tua dan keluarganya.
"Orang tua saya menangis, mengira bahwa saya sudah kenapa-kenapa. Semua jalan Tuhan saya bisa selamat dan memang nasib saya beserta teman saya," tambahnya.
Selain itu, jika Yulius memang memaksakan untuk tes Swab PCR, ia tidak tahu lagi akan duduk disini lagi atau sudah di tempat yang lain," pungkasnya.
Baca juga: Curhat Haru Istri Okky Bisma Pramugara Sriwijaya Air SJ 182: Tunggu Istrimu di Surga
