Danau Situterate Cikande Kembali Dibuka dengan Pengunjung Terbatas, Ada Bebek-bebekan dan Taman

Laporan wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM KABUPATEN SERANG - Kawasan ekowisata Danau Situterate Cikander Serang, kembali dibuka untuk umum pada Sabtu (16/1/2021), setelah sempat ditutup sepekan karena pemberlakukan PSBB pandemi Covid-19.

Meski begitu, pihak pengelola memberlakukan protokol kesehatan dengan pembatasan jumlah pengunjung guna menghindari kerumunan.

Pantauan TribunBanten.com, danau yang berada di Jalan Raya Patikus, Desa Situterate, Cikade, Kabupaten Serang dan dikelola pemerintah desa itu pun sudah tampak sejumlah pengunjung.

Mereka tampak menggunakan fasilitas yang ada di Danau Situterate.

Di antaranya taman bermain anak lengkap dengan kursi, perahu, wahana bebek-bebekan, MCK, musala dan dikelilingi pohon rindang. 

Beberapa di antara pengunjung memanfaatkan sejumlah spot yang instagrambel di Danau tersebut. Di antaranya di sebuah latar yang terbuat dari bambu berwarna-warna cerah dengan bertuliskan "Selamat Datang di Danau Situterate."

Namun, untuk menikmati fasilitas di Danau Situterate yang dikelola Pemerintah Desa Situterate ini tidak gratis. 

Pengunjung yang membawa sepeda motor dikenakan biaya parkir Rp 3.000 dan Rp 15.000 untuk biaya parkir mobil.

Sementara, untuk menikmati wahana air di Danau Situterate, pengunjung dikenakan tarif Rp 15.000 per orang.

Baca juga: Nostalgia di Bendungan Lama Pamarayan Serang, Masih Terpampang Foto-foto Kunjungan Presiden Soekarno

Baca juga: Kisah Dibalik Danau Tasikardi, Ada Pulau di Tengahnya Hingga Warisan Kesultanan Banten Kedua

Pada masa pandemi Covid-19, jumlah pengunjung pun dibatasi untuk mencegah kerumunan.

Enjat selaku penjaga tiket masuk mengatakan kawasan ekowisata Danau Situterate sepi pengunjung selama pandemi Covid-19.

Hal itu disebabkan pemberlakuan protokol kesehatan berupa pembatasan pengunjung selama PSBB untuk mencegah kerumunan.

"Memang sepi karena dibatasi juga nanti kalau keliatan berkerumun kami juga yang ditegur oleh pihak kepolisian," ujarnya kepada TribunBanten.com, Sabtu (16/1/2021).

"Yang datang ke sini paling hanya yang latihan mendayung saja, selebihnya setiap harinya pun sepi. Warung-warung di dalam juga hanya sebagian yang buka," ucap laki-laki berbaju coklat tersebut.