Ibunya Meninggal Karena Covid, Aisyah Kini Sebatang Kara dan Diantar Tetangga ke RLC Untuk Isolasi
Aisyah, bocah 10 tahun asal Tangerang Selatan kini hidup sebatang kara setelah ayah dan ibunya meninggal dunia
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Aisyah, bocah 10 tahun kini harus berjuang melawan Covid-19 yang menjangkiti dirinya.
Bocah asal Kota Tangerang Selatan itu kini tengah menjalani isolasi mandiri di Rumah Lawan Covid-19 (RLC).
Selain itu, Aisyah harus dapat menelan kenyataan pahit, di mana ia saat ini hidup sebatang kara.
Orang tua yang harusnya saat ini dapat menemani masa kecilnya dan mampu merawatnya saat sedang sakit, lalu menjadi sumber kekuatan sudah tidak ada.
Aisyah ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh kedua orang tuanya.
Sang ayah terlebih dahulu meninggal.
Sementara ibunya meninggal dunia pada Sabtu (16/1/2021) kemarin akibat terpapar Covid-19.
Menurut, Koordinator RLC Tangsel Suhara Manullang, Aisyah datang untuk menjalani isolasi diantar tetangganya.
"Benar ada pasien bernama Aisyah berumur 10 tahun yang juga seorang yatim piatu di sini RLC,"
Baca juga: Tangsel Kembali Zona Merah, Airin Akan Tambah 150 Tempat Tidur di Rumah Lawan Covid-19
Baca juga: Ikatan Dokter Indonesia Prediksi Angka Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta Kasus
"Hari minggu masuknya dan diantar tetangga," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, melalui pesan WhatsApp, Rabu (20/1/2021) siang.
Dihimpun dari TribunJakarta.com, saat ini Aisyah duduk di bangku kelas empat sekolah dasar.
Saat ditanya kondisinya, Aisyah menjawab dirinya sudah baik.
"Baik, enggak ada sakit-sakit, lagi istirahat," kata Aisyah dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (19/1/2021).
Aisyah menceritakan ayahnya sudah terlebih dulu meninggal, dan ia hidup di Jakarta bersama ibunya.
Namun saat ini Ibu tercintanya sudah meninggal dunia.

Gadis kecil ini pun bingung, ketika ditanya akan pulang ke mana dan dengan siapa setelah ia sembuh serta diperbolehkan pulang dari RLC.
"Enggak tahu,"
"Ke kontrakan dulu, nanti ada keluarga yang datang, kak Alma nanti datang yang tinggal sama eyang," ujar Aisyah.
Aisyah mengatakan dia memiliki sanak saudara yang tinggal di Jakarta dan Belitung.
Baca juga: Delapan Tenaga Kesehatan Alami Gejala Usai Divaksin Covid-19
Baca juga: Cerita Dilematis Satpol PP Kota Serang Menggelar Razia saat Masa Pandemi Covid-19
"Ada paling di Jakarta sama Belitung, eyang tiri," ucap Aisyah.
Ibunda Aisyah yang bernama Rina (44) dikabarkan meninggal di kediamannya, Benda Baru, Pamulang, Tangsel, Sabtu (16/1/2021) akibat terpapar Covid-19.
"Iya ibunya meninggal karena Covid-19, dia tinggal berdua di rumah kontrakan," kata Ketua RT 1 RW 18, Agung, Selasa (20/1/2021).
Setelah ibunya wafat, Aisyah dibawa ke Rumah Sakit Siloam Lippo Village untuk melakukan tes swab PCR diantar tetangganya.
"Saya yang bawa sendiri periksa ke Siloam, hasilnya positif. Ya habis itu dibawa ke RLC," ujar Ketua RW 18, Marliansyah A Basit dikutip kembali dari TribunJakarta.com.
Aisyah terpapar Covid-19 diduga dari almarhum ibunya.
Sampai saat ini TribunBanten.com, masih belum mengetahui kabar lebih lanjut tentang Aisyah.
TribunBanten.com, masih terus mencoba mengontak Koordinator RLC untuk informasi terbaru dari Aisyah saat ini.