Geger, Penerima Bansos Non Tunai Kemensos Dikasih Ayam Hidup, Kok Jadi Berubah?

Iwan mengatakan, ayam hidup yang diterima KPM di Pagelaran tersebut bobotnya pun sangat tidak sesuai.

Editor: Abdul Qodir
Pavlofox/Pixabay
Ilustrasi ayam 

"Berbeda-beda pa, tetangga menyebut ada yang setengah kilogram ada juga yang 600 gram," katanya.

Selain di Desa Buniwangi, Tribun mencoba mengkonfirmasi ke desa lainnya. Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran juga mendapatkan ayam yang masih hidup dalam bantuan paket lauk-pauk.

Baca juga: Ibu Hamil dan Balita Dapat Bantuan Dana Rp 3 Juta, Siapkan Dokumen Ini dan Kunjungi RT/RW Setempat

Kepala Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Jenal membenarkan adanya KPM yang menerima satu ekor ayam hidup terhadap KPM di wilayahnya.

"Informasi begitu. Karena saya selaku Kades tidak pernah dikasih tahu pada saat penyaluran BPNT tersebut, tahunya sudah sampai ke warga saja" kata Jenal, melalui sambungan telepon Senin (25/1/2021).

Jenal mengaku, informasi tersebut baru ia terima setelah beredarnya ada penyaluran paket sembako salah satu itemnya adalah ayam hidup.

"Saya pun langsung menanyakan kebenaran informasi tersebut, ternyata benar saja dan itu ada di Ageng e-Warong di Desa Gelaranyar, dan saya tidak tahu darimana pengusahanya," kata Jenal.

Jenal mengatakan, jika dirinya langsung mempertanyakan persoalan tersebut ke pemilik Agen e-Warong.

"Pada saat saya tanya kenapa bisa ayam hidup yang diberikan ke KPM, jawaban cukup simpel, katanya agen stok daging ayam lagi kosong sehingga terpaksa menggunakan ayam hidup," ujarnya.

Baca juga: Simak, Ketentuan Baru dan Pembatasan Token Listrik Gratis 2021, Ini Penjelasannya

Ketua LSM Barak Cianjur Iwan Setiadi mengaatakan, jika dirinya telah menelusuri keanehan yang terjadi pada penyaluran program BPNT dari Kemensos RI masing-masing KPM sebesar Rp 200 ribu tersebut.

"Miris memang, masa ia KPM yang seharusnya menerima daging potong segar. Ini malah ayam hidup yang diberikan agen Kecamatan Pagelaran tersebut," kata Iwan belum lama ini.

Iwan mengatakan, ayam hidup yang diterima KPM di Pagelaran tersebut bobotnya pun sangat tidak sesuai.

"Setahun saya, bobot ayam hidup yang diberikan  ke KPM cuma 500 gram. Artinya sangat tidak sesuai dan pastinya menyalahi aturan," ujarnya.

Iwan berharap, pihak-pihak terkait untuk segera turun dan menindaklanjuti temuan tersebut.(fam)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul HEBOH DI CIANJUR, Ada Ayam Hidup di Paket Bantuan Sosial dari Pusat, Dikelola Seroang Pengusaha

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved