Mantan KSAD Wismoyo Arismunandar Meninggal: Ipar Soeharto dengan Segudang Prestasi
Semasa hidup, Wismoyo juga meraih enam tanda jasa. Yaitu Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Swa Bhuwana Faksa Utama.
TRIBUNBANTEN.COM - Kabar duka datang dari dunia militer Tanah Air.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismundar meninggal dunia pada Kamis (28/1/2021) pukul 04.29 WIB di RS Pondok Indah, Jakarta.
Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus.
"Inalillahi wainalillahirojiun, telah meninggal dunia Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar, jenazah dibawa ke Giribangun, Solo," kata Nefra.

Rencananya, jenazah Wismoyo akan dikebumikan di Giribangun, Solo, Jawa Tengah.
Sebelum tutup usia, Wismoyo sempat mendapat perawatan di RS Pondok Indah, Jakarta sejak 3 Oktober 2020.
Wismoyo sempat menjalani MRI di rumah sakit yang sama.
Latar Belakang dan Profil Wismoyo Arismunandar

Wismoyo adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1993-1995.
Wismoyo Arismunandar lahir di Bondowoso pada 10 Februari 1940 (80 tahun).
Ia adalah anak pasangan Sri Wurjan dan Arismunandar.
Dalam kehidupan pribadi, Wismoyo menikah dengan Siti Hardjanti yang merupakan adik Siti Hartinah (Ibu Tien Soharto).
Dengan demikian, Wismoyo merupakan adik ipar Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.
Wismoyo adalah penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan.
Bahkan di eranya setiap kepala staf memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain.
Wismoyo Munandar nerupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1963.
Baca juga: Makam Ibunda Presiden Jokowi Hanya Beratap Seng dan Dekat Sawah Warga
Baca juga: Panglima TNI Mutasi Besar-besaran, Berikut Daftar 50 Perwira Tinggi dari 3 Matra Dimutasi
Sebelum menjadi KSAD, Wismoyo pernah menduduki jabatan strategis lainnya.
Karier militernya dilalui antara lain menjadi Komandan Pleton YPN-3 RPKAD (1965).
Kemudian, ia juga pernah menjadi bagian dari Dan Team B Yon Sandha (1965-1966), dan Komandan Pengawal Pribadi Presiden (1966-1968).
Pada 1968, Wismoyo kembali bertugas di lingkungan Baret Merah sebagai Dan Prayudha-4 Grup-4 (1968-1969).
Di lingkungan ini, jabatannya terus bergulir hingga mengantarkan dirinya pada pucuk pimpinan Baret Merah, yaitu Komandan Jenderal Kopassandha (1983-1985).
Seusai bertugas di lingkungan Baret Merah, Wismoyo ke Kodam IX/Udayana sebagai Kasdam (1985-1986), Pangdam VIII/Trikora (1986- 1989), Pangdam IV/Diponegoro (1989-1990), serta Pangkostrad (1990- 1992).
Karier Wismoyo semakin menanjak saat ditunjuk menjadi Wakil KSAD pada 6 April 1992.
Puncaknya, Wismoyo menjadi KSAD pada 1 Oktober 1993.
Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah SBY Berjualan Nasi Goreng ? Rasanya Super Enak dan Bumbunya Pas Banget
Baca juga: Restu Tommy Soeharto untuk Pasangan Ratu Tatu-Pandji Tirtayasa
Semasa hidup, Wismoyo juga meraih enam tanda jasa. Yaitu Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Swa Bhuwana Faksa Utama.
Juga Bintang Jalasena Utama, Bintang Bhayangkara Utama, dan Bintang KEP Utama.
Di kalangan rekan-rekannya, Wismoyo dikenal sebagai orang yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi, di samping memiliki kemampuan pembinaan yang dapat dihandalkan dan memiliki etos kerja yang baik.
Segudang Prestasi Wismoyo Arismunandar
Diberitakan Tribunnews.com, selain dikenal sebagai pejabat tinggi TNI yang rajin membawa kekompakan di korpsnya, Wismoyo Arismunandar juga dikenal berhasil mengharumkan dunia olahraga di Indonesia.
Setelah resmi pensiun dari TNI AD, Wismoyo Arismunandar menjabat sebagai Ketua Umum KONI selama dua periode.
Saat masih aktif di militer, Wismoyo juga pernah didaulat sebagai Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI).
Atas kepemimpinannya yang gemilang di PJSI, sejumlah atlet judo Indonesia hampir menyapu bersih 10 medali emas saat tampil di pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games 1991 di Kota Manila, Filipina.
Tim judo Indonesia membawa pulang 9 medali emas.
Judoka ternama Indonesia yang penampilannya sangat disegani atlet judo negara lain, yakni Krishna Bayu, juga gemilang prestasinya di era kepemimpinan Wismoyo di PJSI.
Dimakamkan di Astana Giribangun
Saat ini, jenazah Wismoyo tengah disemayamkan di kediamannya di Jalan Gempol, Nomor 10, Bambu Apus, Jakarta Timur.
Brigjen Nefra meminta kepada masyarakat Indonesia turut mendoakan mendiang Wismoyo.
"Mohon doa agar Bapak Wismoyo Arismunandar husnul khotimah."
"Mohon maaf atas segala kesalahan Almarhum apabila ada semasa hidupnya," kata Nefra.
Baca juga: Presiden Jokowi Tengok Makam Ibunda
Rencananya, jenazah Wismoyo dikebumikan di Astana Giribangun, Solo, Jawa Tengah.
Astana Giribangun adalah kompleks pemakaman untuk keluarga mantan Presiden Indonesia Soeharto.
"Jenazah dibawa ke Giribangun, Solo," ujar Nefra Firdaus.
Dikutip dari Kontan.co.id, rencananya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akan memberikan penghormatan terakhir atas kepergian Wismoyo.
Jenderal TNI Andika Perkasa dijadwalkan akan memimpin upacara pelepasan jenazah KSAD ke-17 itu dengan upacara militer.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Choirul Arifin, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya, Kontan.co.id/Titis Nurdiana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SOSOK Wismoyo Arismunandar, Mantan KSAD yang Meninggal: Ipar Soeharto hingga Sederet Prestasi