Menteri Ferry Juliantono Resmikan KopDes Merah Putih di Lebak, KDMP Girimukti Jadi Pusat Percontohan

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Juliantono, meresmikan seluruh Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jumat (12/9/2025). 

Hal itu dilakukan dalam rangka mempercepat operasional seluruh KopDes yang ada di Kabupaten Lebak.

KDMP Girimukti yang berada di desa Girimukti, kecamatan Cilograng, menjadi salah satu lokasi percontohan atau mockup bagi seluruh KopDes Merah Putih yang ada di Kabupaten Lebak.

Baca juga: Usai Dilantik, Menteri Koperasi Baru Ferry Juliantono Bakal Berkunjung ke Lebak-Banten Hari Ini

Diketahui, KopDes Merah Putih di Kabupaten Lebak yang sudah terbentuk ada sebanyak 344 dari 345 desa. 

Salah satu yang tidak membentuk KopDes Merah Putih, yakni Desa Kanekes. 

"Jadi ke depan penyediaan barang-barang KopDes Merah Putih di Lebak, distribusi barangnya dari KopDes Merah Putih Girimukti ini," ujarnya Menteri Koprasi, Ferry Juliantono, Jumat (12/9/2025). 

Ferry mengatakan, pada bulan September ini Pemerintah Pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp11 triliun untuk tahap pertama pembiayaan KopDes Merah Putih di Indonesia.

"Uangnya sudah disiapkan Rp11 triliun, itu untuk tahap pertama," katanya. 

Pada tanggal 25 September 2025, Menteri Koperasi juga akan melaksanakan sosialisasi di tingkat Provinsi Banten, mengenai tata cara pencairan plafon pinjaman dari Bank Himbara.

"Itu tanggal 25 nanti kita sosialisasikannya, bagiamana tata cara pencairan dananya dari Bank Himbara," katanya. 

Baca juga: Terkendala Anggaran, Koperasi Desa Merah Putih di Lebak-Banten Belum Berjalan 

Ferry juga menyarankan kepada pengurus KopDes Merah Putih di Kabupaten Lebak, agar membuat proposal bisnis yang baik sesuai dengan juklak juknis yang tersedia. 

Ferry berharap, program KopDes Merah Putih dapat berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

"Karena kenapa? Karena Pak Presiden ingin rakyat nya sejahtera, makmur dan memiliki pekerjaan. Dan satu lagi, supaya perekonomian di tingkat desa bisa berjalan," pungkasnya.