Istri Kapten Afwan Tak Henti Menangis di Depan Liang Lahad, Rintik Hujan Iringi Pemakaman

TRIBUNBANTEN.COM - Berhari-hari menanti, akhirnya Pipit Rahmawati (35) mendapatkan kabar suaminya yang merupakan pilot Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Afwan Zamzami, ditemukan dan teridentifikasi di RS Polri pada Jumat (29/1/2021) kemarin.

Kapten Afwan dipastikan menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu.

Pipit terus menitikkan air mata mulai jenazah suaminya tiba di rumah duka di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/1/2021) pagi sampai dimakamkan.

Rintik hujan mengiringi prosesi pemakaman pilot Sriwijaya Air SJ 182 di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong.

Isak tangis keluarga pun pecah saat iring-iringan pilot dan pramugara membawa peti mati almarhum.

Pantauan TribunnewsBogor.com, jenazah Kapten Afwan tiba di pemakaman pada pukul 13.00 WIB.

Rintik hujan pun mengiringi para pilot dan pramugara yang membawa peti mati Kapten Afwan ke liang lahad yang telah disiapkan.

Terlihat sebagian kain hitam yang menutupi peti jenazah terkena rintik hujan.

Selain itu, pakaian para pilot dan pramugara juga ikut terkena hujan.

Meski hujan, rupanya tak menyurutkan para warga yang ingin melihat prosesi pemakaman.

Saat jenazah Kapten Afwan dibawa mendekati liang lahat, istri Kapten Afwan, Pipit Rahmawati pun tak kuasa menahan tangis.

Pipit nampak membasuh air mata yang jatuh di pipinya.

Sementara, pihak keluarga lainnya nampak memberikan motivasi agar selalu tabah dan ikhlas.

Baca juga: Jenazah Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Kapten Afwan Berhasil Teridentifikasi Berkat DNA Anak Kandung

Sebelum dimasukkan ke liang lahat, jenazah Captain Afwan diberi penghormatan oleh para Pilot, Pramugari dan Pramugara.

Sepanjang jalan menuju liang lahat, Pilot, Pramugara dan Pramugari memberikan hormat dengan diiringi dentuman drum.