Sejumlah Tenaga Kerja yang Dirumahkan Mendatangi ASDP Merak Meminta Kejelasan
Menurutnya, mereka dirumahkan karena ASPD mengalami kerugian pada pandemi Covid-19 ini.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, MERAK - Sembilan tenaga keamanan dan enam office boy (OB) mendatangi kantor ASDP Merak Indonesia, Senin (1/2/2021) siang.
Mereka mengaku dirumahkan karena ASDP tidak mampu menggaji dan melakukan efisiensi di Pelabuhan Eksekutif Merak.
Mereka pun melakukan aksi menduduki kantor PT ASDP Merak, Senin siang.
Baca juga: Polda Banten-ASDP Buka Posko, Cek Kesehatan Gratis, Calon Penumpang: Terima Kasih Pak Kapolda
Baca juga: ASDP Prediksi Jumlah Penumpang di Pelabuhan Merak Meningkat Ketika Libur Natal dan Tahun Baru 2021
Zahrudin, seorang pegawai yang dirumahkan, mengaku sudah sebulan lebih tidak ada penyelesaian.
"Makanya kita datang ke sini untuk menyuarakan kekecewaan terhadap PT ASDP. Janji mereka, kan mau utamain masyarakat Merak," katanya.
Menurutnya, mereka dirumahkan karena ASPD mengalami kerugian pada pandemi Covid-19 ini.
Dia berharap agar pihak ASDP Merak segera dapat memberikan klarifikasi dengan tegas dan tidak kabur dari persoalan yang ada.
Baca juga: Cuaca Buruk di Pelabuhan Merak, Kendaraan Bermotor Mengantre Masuk Kapal, Berikut Penjelasan ASDP
"Alasannya katanya rugi, dari manajemen sampai saat ini belum ada titik terangnya, belum ada keputusan," ucapnya.
Hingga berita ini ditulis dan ditayangkan, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak belum memberikan keterangannya terkait aksi tersebut.