Sama-Sama Anak Presiden, Beda Nasib AHY dan Gibran di Pilkada, Berikut Harta Kekayaan Masing-Masing

Sama-sama anak presiden, tapi AHY dan Gibran Rakabuming mengalami nasib berbeda ketika maju di Pilkada

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com
Gibran Rakabuming dan Agus Yudhoyono bertemu 

TRIBUNBANTEN.COM - Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah diperbincangkan usai mengungkap adanya pihak yang ingin mengkudeta Partai Demokrat.

AHY yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itu meneruskan kepemimpinan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam konferensi pers yang disampaikan Senin (1/2/2021), AHY mengungkapkan ada gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa melibatkan pejabat lingkaran Presiden Jokowi.

AHY menyebut, informasi ini didapatkannya setelah ada laporan dari pimpinan dan kader Demokrat, baik tingkat pusat maupun cabang.

"Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY dalam jumpa pers tersebut.

Isu adanya kudeta tersebut muncul diduga karena kegagalan AHY di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, munculnya manuver politik untuk mengganti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat diakibatkan oleh dua kegagalan putra Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) itu.

Kegagalan pertama, sebut Qodari, yaitu saat AHY mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta saat Pilkada DKI 2017 lalu.

TERUNGKAP 4 Orang Demokrat Ini Diduga Aktor Intelek Kudeta AHY, Siapa Saja Mereka?,

Profil Jhoni Allen Marbun, Mantan Loyalis Anas Urbaningrum di Demokrat yang Diduga Ikut Kudeta AHY

Kedua, saat AHY tak terpilih menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019 lalu.

"Nah AHY yang terjadi justru dua kali gagal. Yang pertama gagal di arena pertarungan, yang kedua, gagal masuk arena. Sebagian kader itu meragukan, bahwa AHY bisa mendongkrak suara Partai Demokrat," ujar Qodari, Rabu (3/3/2021).

Menurut Qodari, ada ketidakpercayaan kader terhadap AHY, yang dikhawatirkan justru akan membawa perolehan suara Demokrat melorot pada pemilu 2024 mendatang.

Beda dengan AHY, putra Presiden RI, Gibran Rakabuming bernasib lain ketika maji di Pilkada.

Maju lewat kendaraan PDI Perjuangan, Gibran melalui jalan mulus ketika maju di Pilkada Solo 2020.

Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (28/7/2019).
Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (28/7/2019). (TribunSolo.com/BPMI Setpres)

Gibran Rakabuming berduet dengan Teguh Prakosa sebagai wakilnya, dan kini telah ditetapkan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo pada Kamis 21 Januari 2021.

Saat maju di Pilkada, Gibran selalu dikaitkan dengan 'dinasti politik' dan mendompleng nama besar ayahnya sebagai Presiden RI.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved