Tragedi Sriwijaya Air
dr Sumy Temukan Cincin Terpasang di Jari Korban Sriwijaya Air: Feeling Saya Mereka Tak Rasakan Sakit
Salah satu pengalaman yang masih diingat dr Sumy adalah ketika dirinya menemukan potongan tubuh berupa jari yang masih ada cincinnya.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti dengan telaten melakukan identifiksi jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182.
Ia bersama tim melakukan identifikasi dari body part atau potongan tubuh yang berhasil dievakusai tim SAR.
Kisah dr Sumy melakukan identifikasi jenazah korban Sriwijaya Air Sj 182 diceritakan dalam vlog YouTube Denny Darko.
Bersama Denny Darko, dr Sumy menceritakan proses identifikasi para korban Sirijaya Air SJ 182.
Salah satu pengalaman yang masih diingat dr Sumy adalah ketika dirinya menemukan potongan tubuh berupa jari yang masih ada cincinnya.
"Kemarin saya dapat tuh cincin kawin kuning, tapi gak ada namanya. di jari aja. Itu yang kita jejar, ukurannya, mugnkin ada bukti pembeliannya," ungkapnya.
Ia mengatakan, data yang didapat dari data post mortem ia cocokan dengan ante mortem yang diambil dari pihak keluarga.
Hingga kini memang belum diketahui siapa pemilik dari cincin kawin tersebut.
• Sosok dr Sumy Ahli Forensik Berpengalaman, Didatangi Sosok Bocah Saat Tangani Pembunuhan Ibu Hamil
• Terungkap Ada Pesawat Lain Saat Sriwijaya Air SJ 182 di Udara, Ini yang Dilakukan Kapten Afwan
dr Sumy menerangkan, apa pun temuan yang ada bisa menjadi petunjuk identifikasi.
Selain itu, Denny Darko sempat bertanya kepada dr Sumy apakah pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini terjadi secara cepat hingga membuat kondisi korban ditemukan dalam kondisi tak utuh.
"Dilihat dari serpihan dan body parts, itu kecepatannya luar biasa. Berarti bener-bener crash lewat hantaman air," terangnya.
dr Sumy juga menjelaskan kalau menurutnya para korban tak merasakan sakit karena kejadian tabrakannya terjadi sangat cepat.
"Feeling saya dari pemeriksana ini semua, mereka tak merasakan apa2. gak ada rasa sakit. Dengan kecepatan tinggi tak ada rasa, langsung meninggal. Saya pikir khusnul khotimah mereka semua karena tak merasakan sakit," ucap dr Sumy.
"Hawanya Beda Dok"
Peramal Denny Darko bertemu dengan Dokter Ahli Forensik Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk melihat ruang autopsi korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.