Gara-gara Video Nangisnya Viral, Reputasi Rinto Sabua sebagai Bos Preman Terkejam Langsung Luntur
Rinto Sabua menangis minta ampun dan sebisanya beralasan kalau aksinya mengeroyok TNI itu karena khilaf semata.
Otak pelaku pengeroyok anggota TNI Pratu MIR di Gorontalo, bahkan menangis meminta ampun dan mengaku taubat kepada petugas tim gabungan TNI-Polri yang menangkapnya.
Selain Polres Gorontalo Kota, penangkapan juga melibatkan Tim Intelrem 133/NW, dan Intel Yonif 715 R/MTL.
Saat ditangkap, Rinto Sabua tengah bersembunyi di semak-semak di perbukitan di Gorontalo.
Itu sebagaimana video yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah anggota TNI-Polri berpakaian bebas menyusuri semak-semak yang cukup lebat.
Saat ditangkap, terdengar Rinto Sabua menangis dan ketakutan serta meminta agar dirinya tak dipukuli.
“Hei, Rinto!” hardik aparat dalam video tersebut.
Rinto Sabua pun menangis semakin keras dan memohon-mohon untuk diampuni.
Kronologi Pengeroyokan Anggota Raider TNI di Gorontalo

Salah seorang anggota TNI yang bertugas di Yonif 715 R/MTL, Pratu Miftahul Ikhsan Rambe, harus menjalani perawatan di rumah sakit. Gara-gara Prabu Miftahul dikeroyok 12 orang di Gorontalo.
Kasus ini langsung diambil alih Polda Gorontalo.
Para pelaku diburu.
Satu persatu mulai diringkus.
Ada yang ditangkap saat lari ke gunung dan hutan.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus Selasa (2/2/2021) mengatakan sudah lima pelaku diringkus.