Mayat Wanita Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan di Kebun, Tubuhnya Tertancap Bambu 60 CM
Jasad korban ditemukan pada Jumat (5/2/2021) dengan kondisi alat vital tertancap bambu.
TRIBUNBANTEN.COM - Sesosok mayat wanita ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kebun milik warga di Kampung Muncang Lega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.
Jasad korban ditemukan pada Jumat (5/2/2021) dengan kondisi alat vital tertancap bambu.
Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar, membenarkan penemuan mayat tersebut.
Diperkirakan mayat tersebut tewas sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
“Umur belum diketahui dan mayat tersebut dalam keadaan tengkurap dan sudah membengkak, mengeluarkan bau busuk. Diperkirakan, mayat tersebut sudah tiga hari berada di tempat tersebut,” ujar Kapolsek Wanaraja.
• Kronologis Penemuan Mayat Pria di Hotel Tigaraksa, Sempat Menginap Bareng Teman
• Pria Digelandang ke Kantor Polisi, Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil, Korban Sempat Diancam Dibunuh
Oon melanjutkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan lubang anus tertancap bambu.
"Saat kondisi mayat ditemukan, di lubang anus tertancap sebilah bambu yang berukuran kurang lebih 60 centimeter," ucapnya.
Pihaknya kini tengah mengevakuasi mayat tersebut.
"Kita meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan selanjutnya dilakukan olah TKP,” katanya.
Ciri-ciri mayat tersebut memakai kaos lengan panjang berwarna kuning bergambar kucing dan celana jeans biru.
Identitas terungkap
Identitas mayat perempuan yang ditemukan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) pagi, terungkap.
Perempuan tersebut bernama Weni Tania, warga Kampung Ciloa Tengah, RT 003/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja.
Satu sahabat korban, Viki Ruspiandi (21), mengatakan sahabatnya itu dikenal pendiam saat sekolah.
Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus di SMK PGRI Wanaraja (SMEA Aceng).