Kuliner Kota Serang Mie Ayam Bakso 'Mas Bakar', Ada Filosofi Mendalam di Balik Namanya
Bagi pecinta kuliner, maka anda perlu mencoba tempat makan ini. Mie Ayam 'Mas Bakar' merupakan tempat favorit kuliner khas Kota Serang, Banten.
Penulis: Wijanarko | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Wijanarko
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Bagi pecinta kuliner, maka anda perlu mencoba tempat makan ini.
Mie Ayam 'Mas Bakar' merupakan tempat favorit kuliner khas Kota Serang, Banten.
Mie Ayam 'Mas Bakar' berada di Jalan Raya Serang Cilegon, Km. 2, Kepandaian, Kota Serang, Banten.
• Kuliner Mie Ayam Teklie Spesial di Rangkasbitung
• VIRAL Bule Jual Mie Ayam di Jogja Cuma Rp7 Ribu, Dulu Buka Usaha Travel Tapi Bangkrut Karena Pandemi
Berdasarkan pemantauan, begitu tutup panci dibuka, kebulan asap keluar menyelinap dari celah-celah gerobak coklat tua.
Aroma sedap khas mie ayam pun akan langsung tercium.
Mie yang disajikan di tempat makan ini berbentuk pipih dan kecil-kecil, memiliki tekstur lembut dan sangat kenyal.
Kuah mienya pun terasa gurih dan segar.
Ditambah irisan ayam berbumbu dan potongan sawi hijau, semakin memanjakan lidah.
Tempat makan berukuran kurang lebih 6 x 8 meter ini tampak selalu ramai dipadati pengunjung dari berbagai tempat.
Sriyoto, pemilik tempat makan sekaligus anak dari Sutiman, perintis Mie Ayam Bakso Mas Bakar menuturkan bahwa dahulunya ayahnya merupakan seorang pedagang mie ayam keliling.
"Bapak dahulu berjualan mie ayam keliling. Kadang di Sumur Bor, di POM Bensin Kepandaian, kadang juga di Lotte, dulunya sebelum ada Lotte itu lapangan, nah disitu bapak jualan," ujar Sriyoto saat diwawancarai TribunBanten di lapak mie ayamnya, Sabtu (6/2/2021).

Ia mengungkapkan bapaknya sudah mulai berjualan dari tahun 80'an.
Sampai pada akhirnya di tahun 2011, ia bersama bapaknya mencoba membuka lapak pertamanya di Jalan Kelapa 2, Cantilan, Kagungan, Kota Serang.
"Lalu di tahun 2016, kita coba buka lapak lagi disini, di Jalan Raya Serang Cilegon, Km. 2, Kepandaian. Dan di tahun 2017, kita buka lapak lagi yang ketiga di Jalan Raya Serang Pandeglang, Km. 4, depan Tembong," ujar Sriyoto.
"Untuk lapak yang di Cantilan, adik saya yang pegang. Kalau lapak yang di sini (Kepandaian) dan lapak di depan Tembong, saya yang pegang," imbuh laki-laki berkemeja putih ini.
Dalam sehari, satu lapak Mie Ayam Bakso Mas Bakar bisa menghabiskan 24 kilogram daging sapi.
"Itu terhitung masih sedikit. Fokus saya di mie ayamnya. Misalkan ada 10 orang yang datang, yang beli bakso paling hanya 2 orang, malah kadang semuanya mie ayam," ucapnya.
Mie yang ia jual sebagiannya ia produksi sendiri.
Satu porsi mie ayam ia jual seharga Rp 8.000, kalau ditambah bakso menjadi Rp 12.000.
Sedangkan untuk satu porsi bakso komplit ia jual seharga Rp 12.000.
• Pecinta Kuliner Yuk Berkunjung ke Kedai Yehud, Mencicipi Minuman Kekinian Harga Kaki Lima
• Sup Ikan Spesial Kuliner Populer di Banten, Kuahnya Segar dan Gak Amis
Untuk varian minumannya, mie ayam Mas Bakar menyediakan Aii Botol, Teh Botol, Es Jeruk dan Es Teh Manis.
Saat ini ada 11 karyawan yang tersebar di tiga lapak Mie Ayam Mas Bakar.
Menurutnya kualitas rasa adalah kunci dari kesuksesan Mie Ayam Mas Bakar.
"Selain itu kita juga harus ramah sama pembeli, pelayanannya juga harus sopan," pungkasnya.
Mie Ayam Bakso Mas Bakar beroperasi dari pukul 10.00 - 21.00 WIB.
Ada alasan mengapa lapak mie ayam ini dinamai Mie Ayam 'Mas Bakar'.
"Karena perjalanan hidup, ada insiden terbakar, jadi sering disebut mas bakar oleh supir-supir angkot," ujar Sriyoto.